KPPG  

Terpuruk di Pilkada, Safitri Golkaria Harap Pimpinan Baru Partai Golkar Riau Lebih Berani

Berita Golkar – Partai Golkar Riau tengah menghadapi masa sulit setelah mengalami kemunduran dalam Pileg dan Pilkada terakhir. Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Riau, Safitri Golkaria menegaskan pentingnya pergantian kepemimpinan di tubuh partai demi mengembalikan kejayaan yang sempat pudar.

Safitri menilai Partai Golkar Riau saat ini mengalami kemunduran yang signifikan. Hal ini terlihat dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baru-baru ini. Dari 12 kabupaten/kota dan pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri), Partai Golkar hanya meraih kemenangan di Indragiri Hilir dan Siak.

“Golkar hari ini mengalami goncangan. Selama ini Ketua DPRD Riau tidak pernah lepas dari Golkar, namun kenyataan sekarang berbeda. Ini menjadi evaluasi besar untuk Golkar agar bisa bangkit,” ujar Safitri, Selasa (17/12/2024), di Pekanbaru, dikutip dari Riau In.

Menurutnya, Partai Golkar membutuhkan pemimpin baru yang tidak hanya sekadar menjabat kepala daerah, tetapi sosok yang benar-benar memiliki komitmen dan keberanian.

“Tidak ada jaminan seorang kepala daerah bisa membesarkan partai. Ini lebih pada kemampuan serta program yang jelas  yang  dimiliki pemimpin itu sendiri,” tegasnya.

Diperlukan kader internal Partai Golkar Riau yang potensial untuk tampil dan memimpin partai. Dua organisasi sayap Partai Golkar Riau, yakni Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan KPPG, memiliki visi yang sama yakni mendukung kader yang berkomitmen serta berani mengambil langkah-langkah besar demi kebangkitan partai.

“Siapa pun kader yang punya komitmen dan program yang jelas, layak untuk kita dukung. Namun hingga saat ini belum ada figur yang benar-benar muncul. Nanti, sayap partai dan ormas Golkar akan berembuk menyatukan suara dalam menentukan pilihan, yaitu ketua yang bisa membawa Golkar kembali menjadi pemenang,” tambahnya.

Dalam dinamika menuju pemilihan Ketua DPD I Partai Golkar Riau, muncul dua nama: Suparman dan Parisman Ihwan. Fitri menilai, untuk memimpin Partai Golkar, tidak cukup hanya berbekal sebagai pimpinan  DPRD saja. Ketokohan, pengalaman, dan kemampuan yang lebih teruji untuk membawa Partai Golkar Riau kembali berjaya, menurut saya itu ada pada sosok Suparman

“Nama Suparman layak untuk memimpin Golkar Riau ke depan. Beliau sosok kader muda yang enerjik, penuh gagasan, dan memiliki kapasitas,” ujarnya.

Disinggung mengenai tokoh senior Partai Golkar seperti Andi Rahman dan Rusli Zainal, Safitri menyatakan bahwa semua kader punya peluang yang sama. Namun, dia menekankan pemilihan pemimpin Partai Golkar Riau bukan sekadar soal suka atau tidak suka.

“Golkar adalah partai besar yang butuh pemimpin dengan kemampuan. Baik kader senior maupun yang lebih muda, semua punya peluang. Yang terpenting, pemimpin baru Golkar harus punya visi jelas untuk mengembalikan kejayaan partai di Riau,” tutur Safitri. {}