Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah memasang 10 ribu bendera Golkar di seluruh wilayah Bojonegoro untuk menyambut pemilu 2024. Pemasangan bendera berlambang pohon beringin, padi dan kapas itu menarik perhatian warga dan menjadi lokasi berswafoto.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro Ahmad Supriyanto mengatakan, pemasangan bendera Partai Golkar di sejumlah titik di Bojonegoro untuk mengambil simpati masyarakat dan merebut suara di pemilu 2024.
“Kami telah menginstruksikan semua kader Golkar di tingkat bawah untuk memasang bendera di sejumlah titik strategis,” katanya, Jumat (2/2/2023).
Supriyanto menjelaskan lokasi yang dipilih untuk pemasang bendera Partai Golkar diantaranya di Jembatan Terusan Tuban-Bojonegoro atau Kanor-Rengel (KaRe). Lokasi lini dipilih sebagai tujuan pintu penghubung kemenangan Golkar di Tuban bisa mengalir ke Bojonegoro. Sedangkan, lokasi lainnya di Jalan Gunungsari-Kepohbaru, wilayah pegunungan di Kecamatan Sekar dan Kasiman.
“Di Jembatan KaRe kami memang 500 bendera Golkar. Juga, di depan Pasar Sroyo ada 200 bendera,” kata Mas Pri juga sebagai Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Bojonegoro itu.
Pemasangan bendera Partai Golkar dipasang di wilayah Bojonegoro secara estetika dan serapi mungkin. Tujuannya untuk menghilangkan stigma negatif terkait tidak tertibnya pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak tertib dan mengganggu masyarakat. “Dan buktinya berhasil, banyak warga mengambil foto ketika jalan-jalan pada pagi dan sore di area tersebut,” kata Mas Pri.
Dia menambahkan, dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa mendapat simpati masyarakat Bojonegoro. Terutama saat Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 ini. “Sehingga Golkar bisa menang kembali di Bojonegoro ini. Amin,” katanya.
Salah satu warga Kecamatan Ngasem, Amelia mengatakan, pemasangan bendera Partai Golkar cukup rapi dan bagus untuk dibuat berswafoto. “Kemarin saya tanya ke Mas Pri untuk lokasi jembatan yang dipasangi bendera itu,” katanya. {sumber}
