Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi partai politik paling kaya akan pengalaman dalam kancah perpolitikan nasional yang masih eksis hingga hari ini.
Begitu dikatakan politisi senior Partai Golkar Theo L. Sambuaga saat menyampaikan Kuliah Umum pada acara Executive Education Program for Young Political Leaders Golkar Institute Angkatan ke-15, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (27/2).
Theo Sambuaga menjelaskan sejarah berdirinya partai Golkar. Dia memaparkan, bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mendorong organisasi golongan karya untuk mengkonsolidasikan diri melalui Front Nasional demi berhadapan dengan partai-partai politik terutama Partai Komunis Indonesia (PKI).
Memasuki era orde baru, kata dia, Golkar melanjutkan kiprah politiknya dengan selalu menjadi pemenang dalam setiap gelaran pemilu.
Kemudian pada era reformasi, lanjutnya, Golkar bertransformasi dari Orsospol menjadi partai politik. Para pimpinan Partai Golkar melakukan berbagai reformasi internal.
Masih kata Theo, langkah reformasi yang pertama dilakukan adalah reformasi internal dengan menerapkan prinsip dan mekanisme demokrasi dalam proses pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Yaitu untuk pertama kalinya dalam sejarah Golkar pemilihan ketua umum dilakukan secara demokratis dari bawah melalui pemungutan suara voting secara langsung,” kata Theo.
Dalam perjalannya sampai saat ini, Golkar juga menjadi pelopor pemilihan calon presiden yang akan diusung melalui konvensi internal. “Partai Golkar satu-satunya partai yang melakukan konvensi untuk mekanisme pemilihan capres (internal Partai Golkar),” tuturnya.
Diakhir paparannya, Theo menjelaskan bahwa sejarah perjalanan menunjukkan dari masa ke masa bahwa Partai Golkar tetap memegang teguh dasar perjuangannya yang bertema meningkatkan karya dan kekaryaan.
Nilai-nilai itu, sambungnya, dipertahankan dalam berjuang dan membangun bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia.
Theo menekankan, upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan semangat kemauan dan kemampuan kader dan organisasi Partai Golkar untuk bekerjasama dengan seluruh komponen bangsa dalam membangun bangsa dan negara secara demokratis. {sumber}