Berita Golkar – Presiden RI, Prabowo Subianto telah menetapkan program ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas nasional yang tertuang dalam Asta Cita.
Karena itu, Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif mengingatkan Pemerintah Aceh agar program ketahanan pangan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh.
“Fokus yang tidak boleh ditawar adalah soal swasembada pangan, swasembada energi, termasuk hilirisasi produk manufaktur di Aceh,” kata Nurlif kepada Serambinews, Sabtu (28/6/2025).
Ia menyatakan, ketengangan yang terjadi di Timur Tengah dan Eropa, termasuk India-Pakistan, sudah tentu berpengaruh pada suplai energi dunia. Tak hanya itu, dampak perang juga berpengaruh terhadap produksi pangan dunia. Jika situasi semakin sulit, semua negara pasti melindungi pangan masing-masing.
“Bagaimana pun juga, keadaan global mempengaruhi kita. RPJM Aceh perlu memberikan optimisme terhadap kedaulatan,” ujarnya.
“Artinya kita harus mempunyai cara mengatasi kesulitan, tapi juga mempunyai cara mencapai tujuan, baik tujuan jangka pendek, menengah, dan tujuan jangka panjang,” tambah Nurlif.
“Kita yakin Pemerintah Aceh memberi pertimbangan yang lebih komprehensif dengan berbagai tujuan terhadap tantangan yang ada,” ucapnya optimis. {}
