Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) yang merupakan salah satu partai pengusung Prabowo-Gibran telah menunjukkan kemampuan politiknya di Sumatera Utara (Sumut) untuk memenangkan pasangan yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih tersebut.
Kemenangan itu tidak lepas dari keberadaan figur Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah, yang menahkodai partai berlambang beringin itu menuju kemenangan besar.
Begitu disampaikan salah satu tokoh pemuda Kristen di Sumut, Gito Pardede. Mantan Ketua GMKI Sumut-Aceh tersebut menuturkan, Golkar di bawah kepemimpinan sosok yang akrab disapa Ijeck tersebut mampu mendulang suara yang besar.
“Ini tidak bisa kita bohongi, ketokohan Ijeck ini sangat berpengaruh. Bahkan jika dibandingkan dengan tokoh yang menjadi tim pemenangan pasangan lain seperti Edy Rahmayadi, Ijeck sudah menunjukan bahwa dia memandu kapal raksasa berlabuh dengan selamat. Kita bisa lihat berapa persen kemenangan yang disumbangkan Golkar dan berapa kemenangan pasangan lain,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (25/4).
Gito pun merinci, kemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres merupakan perjuangan bersama elemen koalisi partai, relawan, dan sejumlah simpatisan. Keberadaan sejumlah tokoh Sumut juga menjadi gambaran bagi publik untuk menetapkan pilihan pada pasangan nomor urut 2 tersebut.
“Saya tidak yakin kemenangan sebesar itu bisa diraih dalam pilpres dan pileg jika bukan karena pengaruh kepemimpinan yang baik di partai. Karena itu petinggi partai di pusat juga harus melihat ini sebagai satu kekuatan,” tegasnya.
Menurut Gito, agar Golkar tetap berjaya di Sumut maka sudah seharusnya mempertahankan Ijeck sebagai calon gubernur. Karena jika tidak maka Golkar akan mengalami degradasi yang cukup besar.
Gito juga menegaskan, Golkar harus menetapkan sikap pada Ijeck, karena sudah menjalankan amanah partai dengan baik. Hal itu bisa dilihat mulai dari proses Pilkada periode lalu. Ijeck memberikan kekuatan penuh memenangkan sejumlah kepala daerah. Termasuk menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang saat ini duduk sebagai Walikota Medan.
“Kita tidak bisa lupa sejarah, memenangkan Bobby itu bukan hal yang mudah. Dan Ijeck menunjukkan peran yang cukup besar. Saya tidak yakin Bobby menang tanpa campur tangan Ijeck,” jelasnya.
Di sisi lain, Ijeck juga merupakan tokoh Sumut. Ketokohan Ijeck sudah melekat dihati warga Sumut. Ijeck bukan tokoh sesat yang hanya memanfaatkan figur-figur tertentu.
“Jadi kalau dari kacamata pemuda seperti kami, Ijeck itu harus dicalonkan Golkar (sebagai cagub Sumut). Karena sesungguhnya Golkar dengan kebesarannya kuat di Sumut tidak lepas dari sosok Ijeck,” pungkasnya. {sumber}