SOKSI  

Tokoh Senior SOKSI, Robinson Ungkap Ramalan Suhardiman Tentang Satrio Piningit Ternyata Sosok Jokowi

Berita GolkarTokoh Senior organisasi pendiri Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Robinson Napitupulu mengapresiasi kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo selama memimpin Indonesia 10 tahun ini.

Mengutip apa yang dikatakan pendiri SOKSI, Almarhum Suhardiman, Robinson pun meyakini bahwa sosok Presiden Jokowi adalah seorang Satrio Piningit. Sebab ia dipercaya bisa membawa kedamaian, kemakmuran, dan kemajuan masyarakat karena sifatnya yang berjiwa luhur, membela kebenaran dan peduli masyarakat luas.

“Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang akan berakhir masa tugasnya selama dua periode ini. Atas upaya 10 tahun membangun Indonesia, di mana kami sebagai kader SOKSI mendapat amanat untuk senantiasa mengawal, menjaga, serta mengamankan pemerintahan Jokowi sampai 2024,” kata Robinson dikutip redaksi Golkarpedia dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (26/08).

Ia juga mendorong percepatan pembangunan di daerah-daerah sebagai upaya pemerataan pembangunan dan bukti kehadiran negara terhadap rakyatnya diimplementasikan segera. Menurutnya, pembangunan IKN merupakan salah satu upaya mewujudkan pemerataan pembangunan di tanah air. Oleh karenanya, Robinson menegaskan, penting bagi pemerintahan selanjutnya untuk meneruskan apa yang telah dimulai oleh Jokowi.

“Pembangunan nasional secara alamiah memang ditopang dari daerah. Melalui pemerataan pembangunan di daerah, paradigma pemerataan pembangunan nasional, dalam upaya tercapainya tujuan pembangunan nasional ke depan akan mudah tercapai. Ini penting untuk menjadi perhatian, agar penerusnya dapat melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo,” ujarnya lagi.

Dia menambahkan, tolak ukur berhasilnya pembangunan dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Selama dua periode memimpin, Robinson menilai, pembangunan di era pemerintahan Presiden Jokowi berkembang pesat di segala bidang.

“Fokus pada hal-hal yang belum dicapai dengan melakukan penyempurnaan untuk maju. Pembangunan berkualitas ditandai kehidupan masyarakat sejahtera, makmur, dan keadilan,” ucapnya.

Pesan Suhardiman

Hal lainnya yang teramat penting menurut Robinson yang telah aktif sebagai kader Golkar sejak tahun 1970-an dan sebagai aktivis kampus tokoh pergerakan mhs angkatan 74, ialah soal ramalan ataupun arahan pendiri SOKSI almarhum Suhardiman yang menyebut sosok Satrio Piningit ada dalam diri Jokowi. Suhardiman meramalkan akan ada pemimpin Indonesia yang ciri-cirinya sama persis dengan Jokowi.

“Ada ramalan Jayabaya bahwa pemimpin Indonesia (ketujuh) adalah Satrio Piningit yaitu orang yang dari bawah (merintis), bukan secara tiba-tiba, dan itu yang dari bawah adalah Jokowi,” ucap Robinson mengutip Suhardiman pada Senin, 15 September 2014 di Jalan Kramat Batu 1 Cipete Jakarta Selatan.

Menurut Robinson, saat itu Pak Suhardiman menerangkan ramalan Jayabaya, seorang Raja Kediri yang memerintah pada tahun 1135-1157. Ramalan Jayabaya telah terbukti sebelumnya mengenai sosok Satrio Kinunjoro atau satria yang dalam perjuangannya ia keluar masuk penjara. Sosok itu menggambarkan figur Soekarno. Serta Satrio Wibawa Mukti sebagai satria yang terkenal atas kewibawaannya disegani kawan maupun lawannya yakni Soeharto.

Untuk itu Robinson menekankan kepada SOKSI agar terus bisa berkontribusi untuk tetap berada di garda terdepan dalam mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.

”SOKSI yang merupakan salah satu ormas pendiri Partai Golkar, sudah barang tentu menjunjung nilai nilai perjuangan Bangsa, dari mulai program politik, ekonomi, sosial budaya dan lain sebagainya harus sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan 1945,” tegas Robinson.

Ia pun berpesan kepada segenap kader SOKSI dan Partai Golkar, di tengah dinamika politik yang terjadi dewasa ini, Robinson menyampaikan agar tetap menjadi kader yang berjati diri, pantang menyerah, disiplin, dan bekerja keras. Dengan begitu maka semangat perjuangan para pendiri organisasi akan terejawantahkan melalui karya kader masa kini.

”Sekali lagi saya ingin menyampaikan pesan dan harapan kepada Kader, sahabat juga kolega SOKSI maupun Partai Golkar di seluruh tanah air, jadilah kader SOKSI dan Partai Golkar yang memiliki mental dan kepribadian yang kuat, pantang menyerah, disiplin, inovatif, dan senantiasa bekerja keras,” tegasnya.

“Selanjutnya jaga dan mantapkan nilai-nilai Pancasila dalam sanubari kalian. Yang paling penting adalah, agar semua merasa bangga menjadi Kader SOKSI. Maju Terus Pantang Mundur!” pungkas Robinson. {redaksi}