Berita Golkar – Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), Taufan Pawe (TP), menegaskan bahwa Partai Golkar tengah memasuki era baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Hal itu disampaikannya usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi Partai Golkar se-Sulsel yang digelar di Hotel Claro Makassar, Jumat (1/8/2025).
Menurut Anggota Komisi II DPR RI ini, paradigma Partai Golkar kini mengalami perubahan penting, yakni dengan mengedepankan pendekatan yang lebih bottom-up, berpihak pada aspirasi rakyat.
“Kalau dulu suara Golkar adalah suara rakyat, sekarang berubah menjadi suara rakyat adalah suara Golkar. Artinya, Golkar harus tampil, bergerak, dan berbuat secara inklusif. Sudah tidak boleh lagi eksklusif,” tegasnya, dikutip dari HarianFajar.
TP menggarisbawahi bahwa transformasi ini menjadi tantangan tersendiri, terutama menjelang Pemilu 2029. Ia menyebutkan bahwa perubahan arah politik nasional, termasuk dinamika pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK), menuntut kader Golkar untuk mampu beradaptasi dengan cepat.
“Rumput itu inklusif. Kita harus turun, menyatu, menyerap suara masyarakat. Tampilan kader Golkar harus bisa mencerminkan semangat baru partai ini,” lanjutnya.
Mantan Wali Kota Parepare dua periode ini juga menekankan pentingnya posisi strategis kader Golkar di legislatif. Menurutnya, Fraksi Golkar harus menjadi mitra kritis pemerintah daerah, bukan oposisi, demi mendorong kebijakan yang menyejahterakan rakyat
“Di pikiran kader Golkar, kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas. Kritik itu boleh, bahkan wajib, selama orientasinya adalah perbaikan demi kesejahteraan rakyat,” ucapnya.
TP menegaskan bahwa kader Golkar harus memiliki integritas dan kapasitas untuk mengkritisi kebijakan secara cerdas dan bertanggung jawab. Karena itu, kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan memperdalam keilmuan anggota fraksi di semua tingkatan.
“Saya yakin kader Golkar adalah wajah terdepan partai. Mereka punya kemampuan untuk memilah mana kebijakan yang layak dan bermanfaat bagi masyarakat, dan mana yang perlu dikoreksi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, TP juga menekankan bahwa seluruh kader Golkar wajib mendalami dan mengawal pelaksanaan Asta Cita, delapan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menyebut komitmen itu sebagai bagian dari garis kebijakan DPP Partai Golkar.
“Golkar harus dan akan berkomitmen mengawal program Asta Cita Prabowo-Gibran. Itu sudah menjadi komitmen pimpinan kami,” pungkasnya.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh ratusan anggota Fraksi Partai Golkar se-Sulsel dan menghadirkan narasumber nasional seperti Prof. Burhanuddin Muhtadi, Prof. Muhammad, dan Zulfikar Arse Sadikin. {}