SOKSI  

Tudingan Terhadap Seorang Jokowi, yang Tidak Benar Sehingga Menimbulkan Fitnah

Berita GolkarMereka sudah pasti masuk penjara karena sudah masuk ranah pidana, di mana mereka telah;

  1. Melakukan pencemaran nama baik Jokowi secara pribadi.
  2. Melakukan Fitnah terhadap Jokowi.
  3. Menyebarkan berita bohong yang menimbulkan kegaduhan di negeri ini sampai saat ini.

Dari awal saya sudah prediksi hal ini sebenarnya hanya sasaran antara semuanya punya maksud tertentu, sasaran akhirnya untuk menjatuhkan pemerintahan Prabowo. Mereka ( Roy Suryo dkk ) hanya dijadikan alat saja oleh 7 (tujuh) kelompok tertentu. Ke 7 kelompok tersebut bersatu/berkoloborasi menghadapi musuh bersama dengan masing-masing punya kepentingan yang berbeda, antara lain;

Kelompok Barisan sakit hati.
Kelompok Islam fundamentalis HTI/FPI, Khilafah.
Kelompok KARAOKE (Kanan Kiri ya Oke).
Kelompok Mendua/Mangrotingal pasang dua kaki.
Kelompok Pengangguran politik tingkat elit intelektual.
Kelompok Post Power Syndrome.
Kelompok Bromocorah/Preman berbaju organisasi.

Ke 7 kelompok tersebut melakukan persekongkolan taktis sejak Jokowi menjadi Presiden lewat berbagai aksinya hingga belakangan ini baik dilakukan secara silent maupun secara terbuka dibantu oleh pihak asing yang punya kepentingan di negeri ini khususnya pihak AS dan sekutunya lewat agen CIA yang sudah lama beroperasi di negeri ini seperti Amien Rais dkk. Targetnya hanya 1 Indonesia hancur berkeping-keping dan akan dijadikan seperti negara Yugoslavia dan Soviet, NKRI bubar untuk memudahkan pihak asing.

Menguras Sumber Daya Alam kita yang kaya ini digali oleh mereka. Suhardiman sudah memprediksi ini dari dulu sejak 1992 dan 1997 almarhum selalu bicara dalam setiap kesempatan seperti dalam acara santiaji pemilu di hadapan pejabat Deppen RI eselon I, II, III dan IV, dan forum lainnya kebetulan saya saksinya ia mengatakan menjelang abad ke 21 nanti akan muncul seorang “Satrio Piningit” sebelumnya ada Satrio Kinunjoro ( Soekarno ) dan Satrio Wibawa Mukti ( Suharto ).

Kini Satrio Piningit yang dimaksud adalah Jokowi seorang pemimpin nasional yang muncul secara tiba-tiba dengan ciri-ciri persis melekat yang dimiliki oleh seorang Jokowi dan benar terbukti 2014 ia terpilih secara demokratis menggantikan SBY dalam Pilpres yang lalu sebagai Presiden RI untuk masa jabatan s/d 2019, tetapi ketika dalam perjalanan memimpin negeri ia akan diganggu oleh ke 7 kelompok tersebut di atas.

Oleh sebab itu Suhardiman sebagai salah satu pendiri Sekber Golkar/Soksi 1960 dan 1964 yang pernah mengusulkan Soekarno menjadi Presiden seumur hidup 1963 perintahkan kepada kami seluruh kader SOKSI di seluruh Indonesia untuk “JAGA, KAWAL dan AMANKAN JOKOWI s/d 2024” maka saya bentuklah “PUSDAL MENANG JOKOWI” (Pusat Pengendalian Pemenangan Jokowi) s/d 2024 saya keliling Indonesia agar Jokowi sukses meletakkan fondasi yang kuat di bidang ipoleksisbud dan hankam dalam rangka membawa bangsa ini mulai start untuk tumbuh dan berkembang menuju ke etape berikutnya bahwa pada akhirnya 2045, 1 abad Indonesia Merdeka (Abad 21), Indonesia akan menjadi negara, yang “GEMAH RIPAH LOH JINAWI TOTO TENTERAM KERTARAHARJO” dalam bingkai NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Menjadi negara No. 3 terkuat setelah Cina dan India. Kini tongkat estafet kepemimpinannya diteruskan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Makanya Prabowo selalu berteriak “HIDUP JOKOWI”. Demikian saudaraku mudah-mudahan dapat menjadi pencerahan bagi kita semua. Dan hal ini akan saya sampaikan minggu depan lewat pemberitaan di medsos, radio televisi sebagai pemberitaan baik yang bersifat lokal/regional dan nasional maupun internasional agar semua rakyat Indonesia khususnya mengetahuinya. Semoga Tuhan memberkati, Amin. Selesai

Robinson Napitupulu, Tokoh senior organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI (Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia).