Berita Golkar – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Forkopimda Kabupaten Tuban menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 Kabupaten Tuban di GOR Rangga Jaya Anoraga, Jumat (6/12/2024).
Sebelumnya, rangkaian Hakordia 2024 dimulai sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Meliputi ASN di seluruh OPD, termasuk pegawai puskesmas dan guru. Sosialisasi juga mengundang pihak eksternal seperti aparat desa.
Selain itu, juga berbagai profesi masyarakat yang diwakili oleh komite SMPN se-Kabupaten Tuban, perwakilan BPD, dan Dharma Wanita. Dalam sosialisasi, Inspektorat Daerah Kabupaten Tuban berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Tuban dan Polres Tuban
Puncak acara Hakordia diselenggarakan Jumat dengan beragam kegiatan seru. Diawali senam bersama Bupati Tuban Mas Lindra dan anggota Forkopimda Tuban yang diikuti Sekda Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., pimpinan OPD dan instansi vertikal, pegawai, Pemkab Tuban, mahasiswa, pelajar, serta masyarakat.
Puncak acara juga diperingati dengan Lomba Video Anti Korupsi dan Quiz 100 Anti korupsi, serta sejumlah hiburan. Meski gerimis, seluruh peserta acara bertema Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, hingga selesai.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan apresiasi atas semangat peserta yang mengikuti peringatan Hakordia 2024 hingga tuntas. Menurutnya, antusiasme peserta menjadi simbol dari kuatnya kesungguhan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tuban dalam mencegah dan memberantas perilaku korupsi.
Sejalan dengan hal tersebut, kata Mas Lindra, Pemkab Tuban berkomitmen memberantas korupsi melalui sosialisasi dan tata kelola yang bersih.
Tidak hanya itu, memaksimalkan pengawasan efektif sebagai wujud penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
Bupati Tuban yang baru memperoleh 83,89 persen dalam pilkada Tuban 2024 itu juga mengajak seluruh masya¬rakat Tuban untuk mendalami makna dari tema Hakordia tahun 2024. Upaya pemberantasan korupsi memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
‘’Mari kita bergandengan tangan demi Kabupaten Tuban yang lebih baik dan maju dalam se¬mangat Mba¬ngun Deso Noto Kutho,” serunya, dikutip dari Radar Tuban.
Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah men¬dukung pelaksanaan pemerintahan dan pelayanan publik di Tuban. Menurutnya, Pemkab Tuban akan selalu berupaya memaksimalkan pelayanan publik pada berbagai aspek.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kabupaten Tuban, Aguk Waluyo Raharjo menegaskan peringatan Hakordia 2024 menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam memberantas korupsi.
Rangkaian kegiatan tersebut juga ditandai dengan melengkapi lukisan mural anti korupsi bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) sebagai komitmen bersama.
Aguk Waluyo menambahkan, keterlibatan masya¬rakat dan pelajar sangat diperlukan demi terciptanya budaya anti korupsi hingga sektor terkecil.
Menurut dia, tindak korupsi adalah extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa yang terorganisir hingga merugikan keuangan negara.
Korupsi hanya akan merenggut hak-hak dasar masyarakat untuk memperoleh penghidupan atau pelayanan publik yang layak. ‘’Peringatan Hakordia menjadi salah satu bentuk komitmen pemberantasan korupsi di Tuban,’’ tegas dia. {}