Berita Golkar – Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan tindakan tegas akan diberlakukan bagi oknum yang dengan sengaja melakukan pengemasan ulang minyak goreng MinyaKita secara ilegal.
Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie di Gorontalo, Selasa mengatakan dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi kelangkaan minyak goreng subsidi MinyaKita.
“Setelah diselidiki ternyata ada praktik kemas ulang yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Oknum yang seperti ini tentu sangat meresahkan dan merugikan masyarakat, sehingga harus mendapat tindakan tegas dari aparat,” kata Idah, dikutip dari Antara.
Seperti yang baru-baru ini diungkap oleh Tim Satgas Pangan, kata dia, ada empat orang yang tertangkap tangan sedang beraktivitas melakukan penyalinan minyak goreng subsidi MinyaKita ke dalam kemasan botol air mineral.
Setelah dikemas ke dalam botol, kata Idah, minyak goreng tersebut dijual kembali dengan harga di atas dari harga eceran tertinggi.
Total barang bukti yang telah disita sebanyak 9.000 liter atau sembilan ton minyak goreng subsidi MinyaKita yang siap dijual kembali.
Tentu, menurut Idah, praktik seperti ini menimbulkan kelangkaan minyak goreng subsidi di pasaran, sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkannya.
Ia mengatakan praktik ilegal seperti ini juga dapat memicu naiknya harga minyak goreng eceran yang dijual oleh pedagang, padahal khusus selama bulan Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri nanti, stok bahan pokok termasuk minyak goreng masih akan tersedia dengan harga yang masih normal.
“Kami masih akan terus melakukan pemantauan di seluruh wilayah Gorontalo. Jika praktik curang tersebut masih ditemukan maka tim satgas tidak akan segan-segan melakukan penegakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” ujarnya. {}