Berita Golkar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mendukung program penuh program rehabilitasi dan pendidikan non formal, bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Gorontalo.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie usai menghadiri pembukaan Program Rehabilitasi dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lapas Perempuan Gorontalo di Kabupaten Gorontalo, Selasa.
“Tentunya ini juga merupakan salah satu program untuk perempuan yang kurang beruntung,” ucap Idah Syahidah, dikutip dari Antara.
Menurut Idah, warga binaan di LPP Gorontalo harus dapat memotivasi diri mereka untuk menjadi lebih baik lagi dan siap kembali masyarakat kembali ke masyarakat saat bebas nanti.
“Jadi tidak terpuruk dengan keadaan, berharap mudah-mudahan tidak akan kembali lagi ke Lapas setelah keluar dari sini,” ujar Wakil Gubernur.
Wagub Idah menekankan pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan.
Ia mengajak seluruh warga binaan untuk tidak menyerah pada masa lalu dan memanfaatkan kesempatan pembinaan sebagai bekal hidup di masa depan.
“Perempuan adalah aset bangsa. Hidup kalian tidak berhenti sampai di sini. Dengan semangat belajar dan keterampilan, kalian bisa membangun masa depan, menghidupi diri sendiri dan keluarga,” kata Idah.
Idah menyampaikan bahwa pemerintah hadir dan membuka peluang sebesar-besarnya bagi perempuan yang ingin bangkit dan mengubah nasibnya. Ia juga mengingatkan bahwa perubahan tidak akan terjadi jika hanya berpangku tangan.
“Kami ingin warga binaan percaya bahwa masih banyak yang peduli. Jangan berkecil hati. Jadikan masa lalu sebagai cermin, bukan penghalang untuk melangkah,” pungkas dia.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Gorontalo membuka Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan program rehabilitasi yang diikuti oleh 78 warga binaan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Perempuan Gorontalo Elang Kartini mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari upaya sistematis dalam membentuk warga binaan yang berdaya, terampil, dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai. {}