Wagub Jabar, Erwan Setiawan Beberkan Pentingnya Generasi Muda Hormati Orang Tua

Berita GolkarSuasana haru dan semangat kebersamaan meliputi peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025 yang diselenggarakan di GOR Saparua, Kota Bandung, pada Kamis (29/5/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan pun menekankan pentingnya mengembalikan jati diri anak-anak muda agar kembali menghormati orang tua dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya luhur bangsa.

“Sekarang anak-anak muda kita pada sombong, kita saat ini terjadi degradasi moral, mohon maaf ini menjadi PR kita semua. Bukan hanya pemerintah, tetapi tugas kita semua bagaimana mengembalikan jati diri anak-anak muda kita ini, supaya bisa lebih menghormati lagi orang tua, dan ngahargaan kanu sahandapeun,” tuturnya, dikutip dari PikiranRakyat.

Mengusung tema ‘Nyaah ka Kolot, Nyaah ka Indung, Nyaah ka Sasama’, Erwan menyampaikan keprihatinan atas degradasi moral generasi muda yang kini semakin terlihat, terutama di wilayah perkotaan. “Bagaimana kita bisa dihormati orang lain, jika tidak bisa menghormati orang tua sendiri?” katanya.

Ia mengungkapkan kenangannya semasa kecil ketika berangkat sekolah selalu mencium tangan dan minta doa restu orang tua, hal yang kini mulai luntur. Karenanya, Erwan menekankan pentingnya pendidikan agama dan moral sebagai pondasi utama dalam membentuk generasi beradab. “Agama kuat, moral kuat. Insyaallah semuanya akan mengikuti,” ucapnya.

Erwan juga mengajak seluruh pihak termasuk Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) untuk bersinergi dengan pemerintah dan DPRD guna mengembalikan nilai-nilai luhur tersebut. Ia bahkan membuka peluang untuk menjalin MoU antara LLI dan pemerintah dalam membina generasi muda.

“Saya yakin dengan adanya LLI Jawa Barat ini, akan lebih memberikan warna yang lebih baik, akan terus menjaga bagaimana yang muda ini jangan sampai rusak,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, “Bila perlu kita MoU, antara LLI Jabar, DPRD Provinsi Jabar, dengan Pemerintah Provinsi Jabar, apa saja yang akan kita lakukan ke depan untuk menjaga anak-anak muda kita generasi muda ini, supaya mereka tong ngerakeun kolot.”

Sementara itu, Ketua LLI Jawa Barat sekaligus Wakil Gubernur Jabar periode 2003–2008, Nu’man Abdul Hakim, mengajak masyarakat untuk lebih menghargai para lansia, bukan sekadar sebagai kelompok usia tua, melainkan sebagai sumber kearifan dan sejarah. “Tanggal 29 Mei itu keramat bagi lansia,” tegasnya.

Karena pada 29 Mei 1945, dr. Radjiman Wedyodiningrat yang sudah berusia lanjut memimpin sidang BPUPKI, mendorong Bung Karno dan tokoh muda lain merumuskan dasar negara.”

Nu’man juga menyoroti bagaimana negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman memberi perlakuan istimewa bagi lansia. Ia menilai Indonesia masih tertinggal dalam hal penghormatan terhadap warga lanjut usia.

“Di restoran Korea, senior dapat diskon 30 Persen. Di kita, sambel jeung lotek bae sarua jeung budak leutik,” katanya.

HLUN 2025 diisi dengan penampilan inspiratif dari para lansia. Ada pementasan angklung, paduan suara, hingga kesenian lain yang menunjukkan jika usia tidak menghalangi produktivitas dan semangat berkarya. {}