Berita Golkar – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menyiapkan seleksi untuk jabatan kepala sekolah ditingkat SMA,SMK dan SLB, mengingat ada 43 kursi yang lowong dan saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas.
Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri mengatakan, banyaknya jabatan kepala sekolah yang kosong ini disebabkan di era Penjabat Gubernur, tidak diberikan kewenangan untuk melakukan pengisian sehingga dibiarkan lowong sampai terpilihnya gubernur definitif.
“Ini masih dalam pembahasan pak gubernur bersama tataran pejabat provinsi,” kata Wagub yang akrab disapa Dinda itu, Jumat (16/5/2025), dikutip dari TribunLombok.
Dinda juga mengatakan banyak hal yang ingin dibenahinya bersama Gubernur Lalu Muhamad Iqbal di bidang pendidikan ini, termasuk pembangunan infrastruktur, pemerataan penyebaran guru dan lainnya.
Pengisian jabatan kepala sekolah ini kerap menjadi ladang bisnis calo jabatan dengan menjanjikan bisa mendapatkan jabatan tersebut, Dinda secara tegas menyampaikan untuk melaporkan bila ditemukan oknum yang menawarkan bisa memuluskan jalan menjadi kepala sekolah itu.
“Dari awal pak gubernur menyatakan komitmen, tidak ada (calo jabatan) kalau ada seperti itu untuk dilaporkan,” kata mantan Bupati Kabupaten Bima itu.
Politisi Partai Golkar itu menyampaikan, jika para guru SMA, SMK dan SLB yang merasa memiliki kemampuan untuk menjadi kepala sekolah dipersilahkan untuk mendaftar. Dia meminta agar kompetisi memperebutkan kursi kepala sekolah dilakukan secara sehat.
Sekolah yang saat ini berada dibawah naungan Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 271 sekolah, terdiri dari 150 SMA, 100 SMK dan 21 SLB. {}
