DPD 1  

Wagub Riau Terpilih, SF Hariyanto Temui Bahlil Lahadalia, Apa Yang Dibahas?

Berita Golkar – Wakil Gubernur Riau Terpilih SF Hariyanto diketahui menemui Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Rabu (8/1/25) malam kemarin.

Pertemuan ini semakin menguatkan isu SF Hariyanto yang bermaksud merebut kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Riau menggantikan Syamsuar.

Pertemuan SF Hariyanto dan Bahlil Lahadalia itu diunggah oleh akun media sosial Instragram resmi Bahlil @bahlillahadalia, dikutip dari Riau Aktual.

Dalam cuplikan video itu tampak Bahlil hendak memimpin rapat pengurus harian DPP Partai Golkar. SF Hariyanto terlihat menunggu kedatangan Bahlil di lobi kantor DPP dengan mengenakan baju kemeja polos bewarna putih. Keduanya kemudian bersalaman dan terlibat percakapan singkat.

Selain itu tampak pula beberapa pengurus DPP seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji, serta Wakil Ketua Umum Ahmad Dolly Kurnia Tanjung dan Bambang Soesatyo.

Meski dalam cuplikan video tersebut tidak terdengar apa yang sedang dibicarakan SF Hariyanto dan Bahlil, namun pertemuan itu disebut-sebut sebagai upaya SF Hariyanto memperkenalkan diri.

Hingga saat ini belum ada penjelasan langsung dari SF Hariyanto terkait dirinya yang menjumpai Bahlil tersebut. Namun desas-desus namanya masuk ke dalam bursa calon Ketua DPD I Partai Golkar Riau yang baru sudah cukup lama tersebar. Selain SF Hariyanto yang merupakan ‘orang luar’, ada nama kader murni Partai Golkar yang juga diisukan menjadi calon Ketua DPD I seperti Parisman Ihwan, Karmila Sari, hingga Suparman.

Pengamat politik dari Universitas Riau, Saiman Pakpahan, sebelumnya menilai peluang SF Hariyanto untuk bisa jadi Ketua DPD I Partai Golkar Riau juga terbuka lebar mengingat jejak rekam partai Beringin itu yang memang dekat dengan penguasa sekalipun sosok tersebut bukan kader murni atau kader partai lain yang kemudian di-Golkar-kan.

“Ya, bisa aja. Dulu ‘kan pernah terjadi juga di zaman Syamsuar sendiri. Saat itu Arsyadjuliandi Rachman dari Golkar dan mendapat banyak dukungan dari kader, namun ternyata DPP memilih Syamsuar sebagai Ketua DPD I. Jadi semuanya mungkin saja terjadi, tinggal wait and see,” pungkasnya. {}