Berita Golkar – Upaya evakuasi korban bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah masih terus dilakukan tim gabungan. Hingga saat ini, akses jalur darat menuju lokasi terdampak belum dapat ditembus, sehingga distribusi logistik belum menjangkau seluruh korban.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya membuka jalur transportasi darat sambil melakukan evakuasi korban.
“Kita tetap fokus selain evakuasi, juga membuka akses jalan darat. Sampai hari ini belum bisa tembus ke Sibolga,” ujar Surya di Posko Penanganan Bencana, Minggu (30/11/2025).
Ia mengatakan bahwa Gubernur Sumatera Utara turun langsung memantau proses penanganan bencana. “Sebentar melihat evakuasi, sebentar melihat jalan, begitu-begitulah,” ujarnya, dikutip dari RRI.
Surya menyebutkan, sementara ini tercatat 166 korban meninggal dunia, sementara 144 orang lainnya masih hilang.
Terkait informasi adanya dugaan penjarahan logistik di daerah terdampak, Surya berharap masyarakat tetap menjaga situasi kondusif.
“Memang ada informasi seperti itu, tapi mudah-mudahan itu gak terlalu apalah. Pemerintah pusat maupun daerah sudah menyiapkan logistik yang cukup, hanya saja menyampaikannya masih terkendala akses,” ucapnya.
Surya menjelaskan Saat ini pemerintah menempuh jalur alternatif melalui Subulussalam menuju Sorkam menggunakan kendaraan berukuran kecil, karena jalur utama tidak dapat dilewati. Surya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan sabar.
“Ini musibah besar. Pemerintah sudah hadir siang malam. Kalau belum teratasi, karena bencana tahun ini memang luar biasa. Mohon bersabar dan tenang,” katanya. {}
