Walikota Vinanda Prameswati Silaturahmi ke Lirboyo: Bangun Harmoni antara Pemerintah dan Ulama di Kota Kediri

Berita Golkar – Dalam suasana hangat penuh keakraban, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Wakil Wali Kota Qowimuddin dan Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Lirboyo, Rabu (15/10/2025). Kunjungan itu berlangsung di kediaman KH. Athoilah Sholahuddin, pengasuh Pondok Pesantren HM-Antara Lirboyo.

Langit Kediri sore itu seolah memantulkan semangat kebersamaan. Mbak Wali — begitu sapaan akrab Vinanda — menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi erat antara pesantren dan pemerintah daerah dalam membangun wajah Kota Kediri yang religius, berdaya, dan harmonis.

“Banyak sumbangsih luar biasa yang diberikan Pondok Pesantren Lirboyo bagi kemajuan Kota Kediri, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” tutur wali kota termuda itu dengan senyum tulus, dikutip dari KediriTangguh.

Salah satu bentuk nyata peran pesantren, lanjutnya, adalah penguatan ekonomi syariah melalui kehadiran Bank Wakaf Mikro Syariah Berkah Rizki Lirboyo, lembaga yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi umat lewat pembiayaan tanpa agunan berbasis sistem bagi hasil. Inisiatif ini menjadi oase ekonomi yang menumbuhkan kemandirian masyarakat kecil di tengah geliat ekonomi modern.

Tak hanya itu, denyut kehidupan santri di Lirboyo turut menghidupkan ekonomi warga sekitar. Ribuan santri yang menimba ilmu di pesantren ini menjadi nadi bagi ratusan pelaku UMKM di sekitarnya. Warung makan, toko kitab, penjahit, hingga usaha kecil rumahan—semuanya tumbuh bersama, membentuk ekosistem ekonomi lokal yang dinamis dan berkelanjutan.

“Alhamdulillah, banyak sekali sumbangsih yang diberikan pesantren bagi pembangunan Kota Kediri. Dampaknya sangat positif, bukan hanya pada sisi spiritual, tetapi juga pada perekonomian masyarakat,” ungkap Mbak Wali.

Dalam bidang pendidikan, sinergi antara Pemkot Kediri dan Pondok Pesantren Lirboyo pun kian erat. Menurut Mbak Wali, pendidikan ideal tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan akhlak.

“Bagi saya, pintar saja tidak cukup. Di pesantren, ilmu dan akhlak berjalan beriringan, dan ini nilai yang sangat berharga untuk masa depan generasi kita,” ujarnya penuh keyakinan.

Mbak Wali juga menyampaikan permohonan doa kepada para ulama agar dirinya dan seluruh jajaran Pemkot Kediri diberi kekuatan dalam menjalankan amanah. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan nyata bagi kegiatan pesantren, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun kemasyarakatan.

“Kita harus membangun kota ini bersama-sama. Saya mohon doa dan dukungan. Apa pun yang dibutuhkan Pondok Pesantren Lirboyo, InsyaAllah kami siap membantu,” tegasnya.

Kunjungan ini tak sekadar seremoni. Ia menjadi simbol persaudaraan antara pemerintah dan pesantren, dua pilar utama yang menjaga keseimbangan spiritual dan sosial di Kota Kediri. Dalam kolaborasi semacam ini, tumbuh harapan besar untuk terwujudnya Kediri yang MAPAN — Mandiri, Aman, Partisipatif, Adil, dan Nyaman.

Di bawah langit pesantren yang teduh, harmoni antara pemimpin muda dan para ulama seakan menegaskan satu hal: bahwa pembangunan sejati tidak hanya tentang gedung dan jalan, tetapi juga tentang hati, nilai, dan doa yang menyatu untuk kebaikan bersama. {}