Walikota Vinanda Prameswati Tes Kejiwaan Ratusan ASN Pemkot Kediri

Berita Golkar – Kondisi kejiwaan ratusan pejabat Pemkot Kediri diperiksa kemarin. Menggandeng Polda Jatim, para pejabat eselon II, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), hinggapetinggi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu mengikuti tes di kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Pantauan koran ini, sebanyak 148 pejabat pemkot mengikuti tes kejiwaan dengan mengerjakan sejumlah soal. Para kepala organisasi perangkat daerah itu terlihat serius mengerjakan total 566 soal tes dengan metode Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) itu.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yang kemarin mengecek tes kejiwaan di ruang Soekarno-Hatta BKPSDM Kota Kediri mengatakan, tesdilakukan untuk bahan evaluasi dan perbaikankualitas diri aparatur sipil negara (ASN).

​Tes kejiwaan kemarin, lanjut Vinanda, merupakan kepedualian pemerintah terhadap ASN. Sebab, tiap hari tugas ASN semakin berat. Sehingga stabilitas mental mereka harus diperhatikan.

​“Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang tujuannya memetakan dan menggali potensi yang dimiliki ASN. Baik dari aspek kepribadian, kecerdasan emosional, dan juga stabilitas mental,” ujar Vinanda, dikutip dari RadarKediri.

Kepala Badan Kepegawaian dan PengembanganSumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kediri Un Achmad Nurdin menambahkan, tes berlangsung dua hari. Jika kemarin (14/4/2025) ratusan pejabat mengikuti tes kejiwaan,  hari ini (15/4/2025) mereka akan mengikuti psikotes atau tes psikologi.

​Selain pejabat eselon 2, menurut Un para camat, kepala bagian, hingga lurah, dan sekretaris lurah juga mengikuti tes. Bahkan pegawai fungsional ahli madya juga tak luput dari tes tersebut.

“Tes juga untuk menilai kemampuan personal pejabat yang bersifat normatif. Menilai kinerja, kemampuan sosial, serta komunikasi dari masing-masing pejabat,” terang Un.

​Dengan tes dua hari berturut-turut itu nanti akan diketahui apa saja yang harus ditingkatkan. Lengkap dengan metode atau cara yang akan ditempuh.

Apakah tes juga terkait dengan promosi jabatan atau mutasi pegawai? Menurut Un hasil tes dimungkinkan jadi salah satu bahan pertimbangan. Meski demikian, dia menegaskan hingga kemarin belum ada arahan dari Wali Kota Vinanda terkait mutasi.

Untuk diketahui, tes kejiwaan untuk para pejabatPemkot Kediri baru kali pertama digelar. Sebelumnya, mereka hanya mengikuti psikotes yang bentuknya uji kompetensi.

​Dalam pelaksanaan tes kejiwaan kemarin, Pemkot Kediri bekerja sama dengan Polda Jatim. “Polda Jatim lebih bagus. Karena tim polda sudahlama terbentuk. Sudah banyak pengalaman,” jelasUn.

Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan ASN BKPSDM Kota Kediri Kris Wahyudimenyebut, butuh waktu 1,5-2 jam bagi para pejabatuntuk  mengerjakan ratusan soal. Sekitar pukul 11.30 kemarin, mayoritas pejabat sudah selesaimengerjakan soal.

Inspektur Pemkot Kediri M. Muklis Isnaini yang kemarin mengikuti tes kejiwaan menyebut dirinya mengerjakan soal seputar sikap yang ditempuh saat menghadapi suatu persoalan. “Mungkin dari sikap kita mengambil jawaban itu akan nampak dari sisi kemampuan, dari sisi kejiwaan kita, itu tergambar bagaimana,” ungkap pria yang mengerjakan soal selama satu jam itu.

Dia menilai tes kesehatan jiwa dan psikoteskemarin merupakan langkah yang baik. Sebab, semua pejabat struktural dan fungsional madya akandinilai kembali. Baik dari sisi kejiwaan maupunkemampuan mengambil sikap.

“Jadi nanti diharapkan akan terpotret gambaran sumber daya manusia di Kota Kediri ini maunyabagaimana, peningkatan yang dibutuhkan apa. Sehingga akan membantu kinerja Mbak Wali menjadi lebih baik. Intinya itu,” imbuhnya. {}