Berita Golkar – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) terus menyasar lembaga-lembaga pendidikan untuk mencari calon-calon pekerja migran Indonesia yang handal dan berkualitas.
Seperti yang dilakukan Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, yang mengunjungi Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/3/2025).
Dalam kunjungannya, Christina awalnya pesimis PTDI-STTD bisa menyumbangkan calon pekerja migran untuk bekerja di luar negeri, karena lulusan dari politeknik milik Kementerian Perhubungan ini terserap di berbagai institusi dengan ikatan dinas.
“Sebetulnya saya agak lemas, karena kebanyakan lulusannya sudah terserap. Padahal tujuan utama saya talent scouting, mencari yang mau dan ingin tahu soal peluang kerja di luar negeri,” katanya disambut riuh taruna PTDI-STTD.
Namun setelah mendengar penjelasan dari Direktur PTDI-STTD, Christina Aryani kembali optimis, karena lembaga pendidikan tersebut ternyata juga membuka kelas-kelas mandiri berbagai jurusan yang berhubungan dengan transportasi darat termasuk perkeretaapian.
“Mereka ini menjadi peluang Kementerian P2MI untuk disasar sebagai calon pekerja migran Indonesia. Tentunya nanti dengan pengayaan kompetensi dan desain kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan user di luar negeri. Termasuk pelatihan bahasa,” ungkap srikandi Partai Golkar ini.
Christina lantas mengungkapkan sejumlah peluang kerja di luar negeri yang bisa dikerjasamakan dengan lulusan dari PTDI-STTD.
“Yang kita bidik saat ini adalah sektor supir bis di Arab Saudi dan kami optimis ke depan bisa merambah sektor-sektor lain seperti perkeretaapian yang juga memerlukan banyak tenaga seperti masinis, electrician, ground handling dan lain-lain,” kata dia.
“PTDI-STTD juga memiliki kompetensi sebagai institusi vokasi yang berkualitas dan profesional. Kementerian P2MI siap bekerja sama ke depannya,” pungkas Christina Aryani.