Wamen P2MI, Christina Aryani Buka Peluang Kerjasama Pengiriman Pekerja Migran Ke Belanda

Berita Golkar – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag secara mengkaji peluang penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Belanda, dalam diskusi daring pada Selasa (22/4/2025).

“Kami ingin Indonesia mengambil peluang mengirimkan tenaga kerja medis kita di Belanda,” kata Wamen P2MI Christina Aryani, dikutip dari Antara.

“Kami juga ingin mempelajari lebih lanjut potensi sektor lainnya di Belanda saat ini dan untuk itu kami perlu masukan Pak Dubes dan teman-teman KBRI,” tambah Christina Aryani, sebagaimana rilis pers KP2MI, Rabu.

Wamen Christina menyatakan proyeksi kebutuhan pekerja migran sektor kesehatan di Belanda hingga 2035 mencapai 266.000 orang. Namun, realisasi penempatan pekerja migran Indonesia sektor kesehatan di Belanda hingga 2025 masih belum optimal.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas menyambut baik transformasi lembaga yang mengatur pekerja migran dari badan menjadi kementerian.

Dia mengatakan bahwa setelah menjadi kementerian, isu seputar pekerja migran tidak lagi terpisah-pisah penanganannya, termasuk urusan pelindungan pekerja migran tersebut.

“Jadi, ini sebuah kemajuan yang bisa kita manfaatkan untuk penanganan dan penempatan pekerja migran Indonesia di Belanda,” kata Mayerfas.

Selain itu, Dubes Mayerfas juga meminta agar ada payung hukum yang mengatur penempatan pekerja migran Indonesia, antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda.

“Untuk langkah awal, Kementerian bisa berdialog dengan Duta Besar Belanda di Indonesia untuk kesepakatan payung hukum bagi penempatan pekerja migran Indonesia di Belanda,” imbuh Mayerfas. {}