Berita Golkar – Di tengah pergeseran global menuju kebijakan proteksionis, Pemerintah Indonesia melakukan upaya bersama untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia meskipun terdapat ketidakpastian global. Salah satu strategi kuncinya yaitu melalui kerja sama perdagangan internasional.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan itu dalam diskusi “The Future of Trade Policy and Tax Reform in Indonesia” yang digelar oleh Mandiri Sekuritas di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Indonesia aktif terlibat dalam berbagai bentuk kerja sama perdagangan internasional. Indonesia telah berhasil menyelesaikan 38 perjanjian perdagangan internasional yang mencakup kerja sama bilateral, regional, dan multilateral. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas hubungan perdagangan dan jangkauan ekonominya.
“Selain perjanjian-perjanjian yang sudah ada, Indonesia saat ini sedang merundingkan 12 perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) baru secara bilateral. Selain itu, Indonesia sedang menjajaki 15 perundingan tambahan yang menunjukkan pendekatan proaktif untuk memperluas cakrawala perdagangannya,” ungkapnya.
Jerry lebih lanjut menjelaskan bahwa selain perjanjian-perjanjian yang sudah ada, Indonesia saat ini sedang merundingkan 12 perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) baru secara bilateral.
Wamendag mengajak para peserta yang hadir untuk berperan dalam membentuk kebijakan perdagangan Indonesia, berinteraksi dengan pembuat kebijakan, mengadvokasi praktik transparan, serta mendukung bisnis lokal.
Diskusi ini turut dihadiri Head of Suvervisory Grogol PertamburanTax Office, Dony Ariefiyanto; Direktur Investment Banking Mandiri Sekurtias, Harold Tjiptadjaja; Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, serta para investor. {sumber}
