Berita Golkar – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Wenny Haryanto mengungkapkan Indonesia akan meraih bonus demografi pada 2024. Jadi, jangan sampai bonus demografi terancam gagal karena imbas stunting.
Karena itu, Wenny Haryanto bersama BKKBN terus menggulirkan program percepatan penurunan stunting, khususnya di wilayah Kota Depok dan Kota Bekasi.
“2045, Indonesia akan meraih bonus demografi, yakni ketika 70 persen penduduk berusia 15-64 tahun. Ini adalah usia atau masa produktif dalam hidup manusia. Karena itu jangan sampai gagal akibat stunting,” ujar Wenny Haryanto.
Di masa produktif, katanya lagi, seseorang sedang di puncak pemikiran dan aktivitas, sehingga bisa menyumbangkan buah pikiran dan melakukan sesuatu untuk bangsa dan negara.
“Stunting mengancam bonus demografi karena kualitas otak dan pertumbuhan terhambat atau berkurang,” tutur Wenny Haryanto, legislator dapil Kota Depok dan Bekasi.
Atas dasar tersebut, Presiden langsung memberikan instruksi melalui Perpres No 72 tahun 2021 dan menugaskan kepala BKKBN menjadi ketua pelaksana percepatan penurunan stunting nasional.
“Setiap warga harus diberikan edukasi agar memperhatikan anaknya, sehingga terhindar dari stunting sejak dalam kandungan,” jelasnya.
Diutarakannya, sejak dalam kandungan setiap ibu hamil harus mendapat nutrisi yang dibutuhkan, sehingga tumbuh kembang jamin berjalan maksimal sesuai usia kandungan. Selanjutnya, di usia 0 hingga 6 bulan, balita mendapatkan ASI ekslusif tanpa adanya makanan tambahan.
“Setiap balita juga harus mendapatkan imunisasi dan vaksinasi agar kekebalan tubuhnya meningkat dan bisa membentengi tubuhnya dari berbagai penyakit,” katanya.
Secara rutin, lanjutnya, balita juga harus dibawa ke posyandu untuk mengukur tinggi dan berat badan, serta lingkar kepala. “Dengan edukasi tersebut diharapkan setiap anak bisa terhindar dari stunting dan menjadi generasi yang unggul di masa depan,” pungkasnya. {sumber}