Wenny Haryanto: Menjaga Kesehatan Itu Investasi Berharga

Berita Golkar – Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menjadi kunci utama terlaksananya program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Geemas). Perilaku hidup sehat merupakan upaya yang bisa dilakukan kalangan masyarakat agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas.

Hal ini disampaikan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH saat kegiatan Sosialisasi Germas yang dilaksanakan di Plaza Taman Harapan Baru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jumat (12/7).

Acara ini menghadirkan narasumber Meda Permana dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kemudian Sita Febrianti Roslan dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, dan Dadan Widani dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Hadir juga Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Husa Sulistio.

Saat memulai pemaparannya, Wenny Haryanto menyatakan dukungannya terhadap berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh para mitra Komisi IX DPR RI. “Bentuk kegiatan tersebut salah satunya kegiatan Sosialisasi atau Komunikasi, Informasi dan Edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas melalui Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat di Kota Bekasi,” ungkapnya.

Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang diatur dalam instruksi Presiden No.1 Tahun 2017 adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat “Aksi atau kegiatan Geemas Ini juga untuk memasyarakatkan perilaku hidup bersih, sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat,” papar Wenny.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS adalah upaya untuk memperkuat budaya seseorang, kelompok maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas dari muda hingga lanjut usia. “PHBS merupakan perilaku yang harus dipraktikkan secara terus menerus agar menjadi suatu pola kebiasaan,” katanya.

Keterlibatan seluruh anggota keluarga, menurut Wenny, akan menciptakan suasana yang mendukung bagi terbentuknya pola perilaku hidup bersih dan sehat. “Akan halnya pembiasaan PHBS bagi anak-anak, perlu diingat bahwa anak-anak memiliki kebiasaan yang lebih berpotensi meniru perilaku orang dewasa, daripada melakukan perintah ataupun instruksi dari orang dewasa,” tegasnya.

PHBS, lanjut Wenny, dapat mewujudkan keluarga yang sehat dan mempu mencegah munculnya permasalahan kesehatan. “Manfaat menerapkan dan mempraktikan PHBS ini dapat meningkatkan kesejahteraan dikarenakan produktifitas anggota keluarga juga meningkat,” ulasnya.

Indikator dari suatu kelompok masyarakat dapat dikatakan telah menerapkan PHBS yaitu adanya kebiasaan sehari-sehari di masyarakat seperti selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir, selalu menjaga kebersihan toilet, terbiasa untuk mengkonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga sesuai usia dan kebutuhan badannya, menghindari gaya hidup yang tidak sehat, menjaga kebersihan lingkungan sekitar serta mengoptimalkan tingkat kesejahteraan Ibu dan Anak.

“Keberhasilan program Germas serta penerapan PHBS merupakan tanggung jawab setiap orang, mulai dari diri sendiri, lingkungan rumah, lingkungan masyarakat sekitar, lingkungan sekolah/perguruan tinggi, di tempat kerja, di kendaraan, atau dimana pun kita berad,” ujar Wenny.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk meminimalisir permasalahan kesehatan di masyarakat yang diharapkan hasilnya berupa kesadaran, kemauan dan konsistensi pembentukan perilaku masyarakat yang disiplin terhadap Germas. *Sehingga imunitas tubuh kita semua menjadi relatif lebih meningkat dan relatif lebih sehat, untuk generasi yang kuat dan produktif di masa depan. Karena sejatinya menjaga kesehatan adalah iivestasi yang sangat berharga untuk masa depan kita,” pungkasnya. {sumber}