Berita Golkar – Gunernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA meminta agar pos pengamanan terpadu Pantai Panjang dioptimalkan. Langkah itu dilaksanakan untuk mengoptimalkan pengamanan secara masif kepada pengunjung demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan dan mewujudkan zero accident (nol kasus kecelakaan) selama libur lebaran Idul Fitri tahun 2024.
Pengamanan optimal di kawasan tersebut dinilai perlu untuk dilakukan. Pasalnya kawasan Pantai Panjang kerap menelan korban jiwa akibat tenggelam atau terseret ombak, mengingat kawasan tersebut bukan untuk mandi atau bermain air. “Tentunya pos-pos pengamanan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya tetap kita lakukan,” kata Gubernur.
Lebih jauh, selama ini adanya korban jiwa di kawasan Pantai Panjang karena banyak pengunjung tidak mengetahui tingkat kerawanan atau tidak mengindahkan aturan yang ada seperti larangan berenang. Sehingga membuat korban tenggelam masih sering terjadi.
Untuk itu harus dilakukan antisipasi melalui pos dan personil pengamanan yang disiagakan serta meningkatkan edukasi, terutama kepada pengunjung yang berasal dari luar kota.
“Namun lebih penting tolong bantu edukasi masyarakat agar tahun ini benar-benar zero accident, jangan sampai ada bencana lagi. Terutama wisatawan dari luar daerah yang belum begitu mengenal bagaimana kondisi laut alam Bengkulu. Nah ini penting untuk jadi perhatian bersama,” ujar Gubernur Rohidin.
Sebagai informasi, tahun sebelumnya untuk mencegah adanya kasus kecelakaan di kawasan Pantai Panjang Bengkulu selama momen libur panjang, didirikan pos pengamanan terpadu di kawasan Pantai Panjang. Pos pengamanan tersebut diisi oleh personil gabungan, Seperti BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Pariwisata dan pihak terkait lainnya yang akan disiagakan untuk mencegah dan mengantisipasi kecelakaan di kawasan Pantai Panjang.
Selain personil yang disiagakan, alat pendukung lainnya disiapkan di Pos Pengamanan Terpadu Pantai Panjang. Baik dari segi peralatan medis, hingga disiapkan perahu karet serta pelampung untuk keadaan darurat apabila ada wisatawan yang mandi dan tenggelam di Pantai Panjang.
Selama pos pengamanan terpadu tersebut beroperasi, setiap saat personil yang bertugas akan menggelar patroli untuk mengingatkan pengunjung atau wisatawan Pantai Panjang agar dapat mengikuti aturan yang ada, sehingga dapat mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. {sumber}