Yahya Zaini Minta BGN Tingkatkan Pengawasan Pelaksanaan dan Kualitas MBG

Berita GolkarSejak diluncurkan Januari 2025 yang lalu, Badan Gizi Nasional (BGN) telah membentuk sekitar 726 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di 36 Provinsi dengan pola bekerja sama dengan berbagai Yayasan.

“Di tengah antusiasme masyarakat menyambut program Makan Bergizi Gratis, muncul beberapa kasus keracunan makanan dan makanan yang basi, seperti antara lain, terjadi di Sukoharjo Jawa Tengah, di Empat Lawang Sumatera Selatan, dan Nunukan Kalimantan Utara. Terjadinya berbagai kasus tersebut ditengarai masih lemahnya pengawasan yang dilakukan BGN,” ujar Wakil Ketua Komisi XI, Yahya Zaini kepada Golkarpedia, Kamis, 27 Februari 2025.

Yahya meminta BGN meningkatkan pengawasan terhadap kualitas dan keamanan makanan. Mengingat aparatur BGN di daerah masih sangat terbatas, ia meminta agar BGN bekerja sama dengan TNI, Polri, Pemda, Puskesmas dan Pemerintah Desa.

Meskipun BGN sudah punya ribuan ASN yang diterjunkan untuk mengelola SPPG, namun jumlahnya masih sangat terbatas dibanding volume pekerjaan yang perlu di awasi. Juga diusulkan BGN membentuk satgas (satuan tugas) yang khusus mengawasi kualitas dan keamanan makanan.

“Jika berbagai kasus tersebut tidak segera ditangani akan menimbulkan image yang buruk dan reputasi yang rendah kepada BGN, sehingga kepercayaan masyarakat kepada BGN akan merosot,” ujar Anggota DPR RI dari Dapil VIII Jawa Timur tersebut.

Selanjutnya, Ketua DPP Partai Golkar ini berharap BGN tidak hanya mengejar kuantitas dan target yang telah ditetapkan tetapi aspek kualitas dan keamanan makanan terabaikan. Memberi makanan kepada 3000 orang penerima manfaat bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi kalau tata kelolanya tidak dipersiapkan secara matang sejak awal.

“Dengan hanya mengandalkan kepada 3 orang ASN yang mengelola SPPG tidaklah cukup tanpa keterlibatan dan kerjasama dengan pihak lain. Apalagi mereka mempunyai tugas di bidang administrasi keuangan yang cukup rumit dan perlu dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Yahya juga menegaskan, pengawasan terhadap Yayasan yang mengelola SPPG juga sangat penting. Apalagi kalau pihak Yayasan belum punya pengalaman dalam mengelola ribuan makanan dalam waktu sehari.

Leave a Reply