Berita Golkar – Kabupaten Serang kembali dikunjungi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk keenam kalinya.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengaku yakin mahasiswa UGM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dengan ilmu yang mereka miliki. Menurut Tatu, pihaknya bekerja sama dengan UGM sejak 2022.
“Alhamdulillah, UGM kembali mempercayakan KKN-PPM mahasiswa-mahasiswinya di Kabupaten Serang. Ini yang keenam kalinya, kita mulai kerja sama di tahun 2022,” katanya di Pendopo Bupati Serang, Senin (23/12/2024), dikutip dari Zona Banten.
Dalam hal ini, mahasiswa UGM bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang serta dipandu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Serang.
Tatu berharap mahasiswa UGM dapat membantu meningkatkan potensi sumberdaya lokal, meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya kesehatan, dan menumbuhkan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Serang.
“Dengan kembalinya kehadiran mahasiswa UGM, saya sangat meyakini, akan ada manfaat atau dampak baik terhadap masyarakat di Kabupaten Serang, khususnya di lokasi KKN mahasiswa UGM,” ujar dia.
Tatu menambahkan, Kabupaten Serang memiliki sentra telur asin di Kecamatan Tirtayasa. Kemudian, daerah ini masih dibayangi persoalan sampah. Dia berharap mahasiswa UGM dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Misalnya, kata Tatu, mahasiswa UGM dapat mengajarkan cara mengolah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Lalu, kegiatan ini perlu disosialisasikan sekaligus dipantau agar berjalan dengan baik.
Tatu mengungkapkan, mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN di Kecamatan Tirtayasa sebelumnya mengajarkan cara membuat telur asin dalam waktu cepat, sehingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini merasa terbantu.
“Ini cek lagi, di masyarakat sudah jalan atau belum, yang waktu itu diberikan ilmunya. Kemudian, peningkatan ekonomi. Di sana, khususnya di Kecamatan Tirtayasa, ada UMKM telur asin yang pernah diberi penyuluhan oleh UGM,” tuturnya.
Tatu menambahkan, mahasiswa UGM juga dapat memberikan edukasi tentang penanganan abrasi di Kecamatan Tirtayasa, kemudian berkolaborasi dengan Pemkab Serang dan pihak perusahaan swasta untuk melestarikan mangrove dan lain-lain.
Sementara itu, menurut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mahasiswa UGM KKN-PPM Periode IV Tahun 2024, Sudaryatno, ada 23 orang mahasiswa yang diterjunkan ke dua desa di Kabupaten Serang, salah satunya Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa.
Sudaryatno mengatakan, pihaknya akan membawa inovasi ke Desa Tengkurak dan akan fokus mencari solusi untuk membantu menyelesaikan sejumlah persoalan di Kabupaten Serang, termasuk masalah persampahan dan pemberdayaan UMKM.
“Kita ada inovasi baru terkait dengan KKN di Desa Tengkurak. Kita mengawal untuk pelestarian mangrove yang merupakan kerja sama dengan Chandra Asri dan Pemkab Serang. Harapannya, rekan mahasiswa dapat membantu mensosialisasikan kegiatan itu,” ucapnya. {}