DPP  

Yuddy Chrisnandi Soal Wacana Gibran Masuk Partai Golkar: Bisa Jadi Katalisator Percepat Bangun Indonesia

Berita Golkar – Kepala Balitbang Partai Golkar, Prof. Yuddy Chrisnandi menanggapi wacana bergabungnya Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka ke Partai Golkar. Menurut Yuddy, wacana ini langkah yang patut dipertimbangkan dan berpotensi memberikan kontribusi positif bagi regenerasi politik di Indonesia, khususnya di Partai Golkar.

“Seharusnya bergabungnya Gibran di Partai Golkar sudah terjadi sejak ia secara resmi dicalonkan sebagai calon Wakil Presiden lebih dari setahun yang lalu. Gibran, yang telah mendapatkan tiket pencalonan tersebut, memiliki kewajiban moral untuk menjadi bagian dari kaderisasi Partai Golkar,” tutur Yuddy.

Namun demikian, lanjut Yuddy, belum terlambat bagi Gibran untuk menjadi anggota Partai Golkar. Sebagaimana warga negara Indonesia lainnya yang beritikad baik ingin berpartisipasi membangun bangsa melalui perannya di Partai Golkar.

“Kami selalu terbuka dan menyambut gembira. Cukup mendaftarkan diri dengan mengisi Kartu Tanda Anggota Partai Golkar tanpa melalui kerumitan ormas atau sayap partai. Orang biasa saja diterima dengan suka cita oleh Golkar, apalagi seorang Wakil Presiden,” ujar Yuddy.

Yuddy juga menilai bahwa jika wacana ini terealisasi, kehadiran Gibran di Golkar dapat memperkaya dinamika internal partai sekaligus menjadi upaya strategis untuk merangkul generasi muda.

“Golkar selalu terbuka terhadap tokoh-tokoh muda yang memiliki kapasitas dan integritas untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Ini sejalan dengan komitmen Golkar sebagai partai modern yang mengedepankan regenerasi,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa regenerasi merupakan elemen kunci dalam menjaga keberlanjutan politik di Indonesia. Masuknya tokoh muda seperti Gibran ke partai besar seperti Partai Golkar akan menciptakan sinergi baru antara generasi senior dan junior.

“Golkar telah lama dikenal sebagai partai yang inklusif, yang mampu mengakomodasi berbagai kelompok dan tokoh untuk bersama-sama membangun Indonesia,” jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa adaptasi dan pemahaman terhadap nilai-nilai serta tradisi partai adalah hal yang penting. “Gibran, jika benar bergabung dengan Golkar, tentu perlu memahami platform dan nilai-nilai dasar partai untuk memastikan kontribusinya semakin optimal,” tambah Yuddy.

Balitbang Golkar melihat ini sebagai peluang untuk memperkuat visi partai dalam menghadirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. “Kehadiran Gibran di Golkar bisa menjadi katalisator untuk mempercepat realisasi tujuan-tujuan besar partai dalam membangun Indonesia,” pungkasnya.

Dengan wacana ini, Partai Golkar kembali menegaskan posisinya sebagai rumah besar bagi berbagai potensi kepemimpinan tanpa memandang usia, asal-usul, atau latar belakang. {Redaksi}

Leave a Reply