Berita Golkar – Zainuddin Purba yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sumut, mendaftarkan diri ke Partai Golkar sebagai bakal calon Wali Kota Binjai, Jumat (19/4).
Diawali dari Shalat Jumat berjemaah di Masjid Baiturrahman, Zainuddin Purba kemudian berjalan kaki ke kantor Partai Golkar. Sebelum melangkahkan kaki, Pak Uda, sapaan akrab Zainuddin Purba, bersama tim dan relawannya terlebih dahulu memanjatkan doa di depan masjid.
Usai berdoa, dengan yel-yel Pak Uda Wali Kota Binjai, mereka yang berjumlah ratusan orang berjalan kaki menuju kantor Golkar, di Jalan Candra Kirana, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota.
Setelah berjalan sekitar 100 meter dari masjid, Pak Uda tiba di kantor Golkar dan langsung disambut tim penjaringan bakal calon wali kota. Selanjutnya, tim penjaringan mempersilahkan masuk untuk memproses berkas pendaftaran.
Di kantor Golkar, Pak Uda langsung menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan. Berkas pendaftaran pun diterima dan dinyatakan lengkap untuk diproses lebih lanjut.
Sekretaris DPD Golkar Binjai Taufik, yang tergabung dalam tim penjaringan, mengatakan, dalam Pilkada tahun 2024 ini, ada tiga nama kader terbaik Golkar Sumut yang digadang-gadang DPP untuk diusung pada Pilkada Binjai, yakni H Noor Sri Syah Alam Putra, Zainuddin Purba dan Rizky Yunanda Sitepu.
“Selain dari kalangan kader, Golkar juga tidak tertutup kemungkinan membuka penjaringan bakal calon wali kota dari kalangan masyarakat untuk daftar sebagai calon wali kota. Siapa pun yang diusung Golkar, tak terlepas dari survey yang dilakukan,” ucapnya.
Taufik juga menjelaskan, survey penjaringan bakal calon wali kota ini sudah dilaksanakan sejak April hingga Mei mendatang. Kemudian, pada Juli dilanjutkan survey tentang pemetaan bakal calon dengan koalisi dan Agustus survey pemantapan bakal calon wali kota beserta pasangan bakal calon wakil wali kota.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan bakal calon wali kota dari Golkar, Sam Arnold Siregar, mengakui, bahwa kehadiran Zainuddin Purba untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota merupakan suatu kebanggan bagi mereka.
“Pak Uda merupakan salah satu kader terbaik yang sampai saat ini terus membesarkan Golkar. Karena itu, satu kebanggaan bagi kami Pak Uda mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke Partai yang pernah dibesarkan oleh Pak Uda sendiri,” tutur Sam Arnold.
Namun demikian, sebut Sam Arnold, keputusan untuk siapa yang akan diusung merupakan hak dari DPP. “Secara pribadi saya sangat apresiasi Pak Uda. Semoga langkah Pak Uda selalu dimudahkan,” kata Sam Arnold.
Sedangkan Zainuddin Purba, berharap Golkar dapat mengusungnya dalam kontestasi Pilkada Kota Binjai. “Saya berkomitmen untuk mempertahankan Golkar sebagai partai pemenang pemilu,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Kota Binjai saat ini dirasakan masyarakat sangat tidak aman dan nyaman karena tingginya kriminalitas. Semua itu diketahui karena dampak narkoba dan kurangnya lapangan pekerjaan, serta masih banyaknya ketidak adilan terhadap rakyat kurang mampu, baik hak BPJS, PKH dan lainnya.
“Dasar itu lah saya bersama tokoh masyarakat berusaha bangkit untuk mencalonkan diri sebagai wali kota. Karena untuk menyentuh persoalan itu semua, diperlukan tangan dingin dan tangan ikhlas,” ungkapnya.
“Belum lagi ruas jalan yang masih banyak rusak dan lingkungan menurun penataannya. Semua ini harus kita bangun secara bersama. Kita bisa hidupkan remaja masjid untuk bentengi tatanan masyarakat dari bahaya narkoba. Insya Allah, bersama kita bisa bebaskan kota ini dari narkoba,” tambahnya.
Usai dari Golkar, Pak Uda bersama tim dan relawannya bergerak ke kantor Demokrat, di Jalan dr Wahidin, Kecamatan Binjai Timur. Di sana Pak Uda mengambil formulir pendaftaran yang disambut langsung Ketua DPC Demokrat, Juli Sawitma Nasution. {sumber}