DPD 1  

Zulchairi Pahlawan Yakin DPP Restui Ketua Partai Golkar Sumut Yang Bisa Bangun Kenyamanan Dengan Pemda

Berita GolkarDesas-desus tentang pemilihan pucuk pimpinan Partai Golkar Sumut periode 2025-2030 mendatang masih jadi pembahasan menarik. Namun DPP Partai Golkar punya pertimbangan matang untuk menentukan siapa sosok yang benar-benar mendapat restu serta mampu menjaga tradisi partai yang selalu berada dan mendukung penuh pemerintahan.

Demikian disampaikan wakil Ketua Korbid Kepartaian DPD Golkar Sumut Zulchairi Pahlawan saat diwawancara, Selasa 10 Juni 2025 di Medan.

“Tentu pastinya DPP sangat mempertimbangkan tentang PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela-red) kader. Ini yang utama. Sehingga kader itu punya kesadaran bahwa Ketua Golkar Sumut ke depan adalah orang yang paham soal memimpin dan dipimpin dengan tetap menjaga loyalitas serta patuh dalam melaksanakan segala kebijakan dan instruksi partai,” ungkap Zulchairi.

Zulchairi yang juga mantan Ketum BKPRMI Sumut itu menegaskan Golkar merupakan partai yang punya tradisi yakni selalu berada di dalam dan mendukung pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tradisi ini menjadi modal partai dalam mengelola dinamika mulai dari pusat hingga ke akar rumput Partai Golkar. Sehingga Partai Golkar menjadi partai tertua yang tetap meraih tiga besar dalam setiap kontestasi Pemilu.

Itu pulalah yang menjadi faktor utama penyebab. Partai Golkar di Sumut meraih 8 kursi DPR RI, 22 kursi DPRDSU dan 208 kursi DPRD Kab/Kota pada Pemilu Legislatif tanpa mengesampingkan kemampuan caleg-caleg Partai Golkar yang memang potensial yang ikut dalam kontestasi Pileg 2024 lalu.

“Partai Golkar saat itu mendukung pemerintahan Pak Jokowi serta berlanjut mendukung Pak Prabowo sebagai Capres 2024 bersama Mas Gibran. Efek Pilpres kemarin jadi faktor utama kemenangan Golkar di Indonesia terkhusus di Sumut. Bukan semata karena keberhasilan pimpinan Golkar Sumut saat ini,” ujar Zulchairi yang menjadi salah satu bagian penting dalam pemenangan Bobby-Surya di wilayah Tabagsel pada Pilgub Sumut 2024 kemarin.

Disinggung soal sosok Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Hendri Yanto Sitorus yang digadang-gadang menjadi Ketua Partai Golkar Sumut, Zulchairi yang juga pernah menjabat wakil ketua bidang organisasi DPD Golkar Kota Medan menilai Hendri menjadi kandidat utama saat ini. Karena kalau dilihat dari gesturnya DPP Partai Golkar, dukungan mengarah kepada Hendri yang merupakan sosok yang dinilai mampu merangkul semua faksi yang ada di Golkar Sumut serta bisa meletakkan kepentingan Golkar di atas kepentingan pribadi.

“Bila menilik dari kriteria yang saya sebutkan tadi maka nama Hendri Yanto Sitorus dinilai sejalan dengan apa yang dikehendaki partai. Selain kader berprestasi, Hendri juga menjabat Bupati 2 periode dan masih aktif saat ini dan mampu berkomunikasi aktif dengan Gubernur Sumatera Utara Bang Bobby Nasution,” urai Zulchairi.

Adanya perbedaan opini antara para kader Golkar Sumut terhadap siapa yg akan memimpin Partai Golkar Sumut periode 2025 – 2030, menurut Zulchairi yang juga aktif sebagai Advokat dan Praktisi Hukum, dinamika seperti ini biasa saja dan memang karena partai Golkar hal ini acap kali terjadi hampir disetiap tingkatan pelaksanaan musyawarah partai Golkar.

Bahkan sampai tingkat pimpinan kecamatan. Menurutnya yang penting perang opini ini jangan sampai menyerang hal-hal yang bersifat pribadi. Beliau yakin kalau benar-benar kader, dia tahu sampai batas mana opini itu bisa sampaikan karena kader Golkar adalah kader yang dewasa dalam berorganisasi.

Terhadap adanya dukungan beberapa DPD kab/kota kepada Musa Rajekshah (32 DPD Kab/Kota) yang saat ini adalah Ketua DPD Partai Golkar Sumut, kembali lagi Zulchairi memandang hal ini biasa terjadi karena kalau dilihat dari proses pelaksanaan Musda Partai Golkar Sumut sebelumnya disaat Musa Rajekshah terpilih sebagai Ketua, 1 hari sebelum pelaksanaan musda, dukungan hampir seluruh DPD Kab/Kota yang pada awalnya diberikan kepada Yasir Ridho lubis.

Namun pada akhirnya berubah dan diberikan kepada Musa Rajekshah karena pada saat itu DPP Partai Golkar memberikan dukungan untuk Musa Rajekshah. Dinamika yang tinggi seperti ini lumrah dan biasa terjadi. Bahkan bisa saja ada kebijakan serta hal-hal lain yang terjadi berkaitan dengan Musda Partai Golkar Sumut XI.

Diketahui belakangan ini, nama Hendri Yanto Sitorus belakangan muncul menjadi kandidat kuat Ketua Golkar Sumut. Bupati Labura itu disebut-sebut sudah mengantongi restu DPP Partai Golkar untuk menahkodai Partai berlambang beringin di Sumatera Utara. Pemilihan Ketua Golkar Sumut dilakukan lewat mekanisme Musyawarah Daerah (Musda) yang disebut-sebut akan dihelat pertengahan tahun 2025 ini.