DPD 1  

Zulham Arief Bantah Partai Golkar Dukung Andi Sudirman dan Fatmawati di Pilgub Sulsel

Berita Golkar – Juru Bicara DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Zulham Arief menegaskan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusid (ASS-Fatma) belum ditetapkan sebagai usungan Golkar di Pilgub Sulsel 2024. Zulham mengatakan 5 kader penerima surat tugas masih diperhitungkan.

“Kemarin kami ke DPP Golkar tidak ada petunjuk yang mengarah ke situ (ASS-Fatma). Sehingga sampai hari ini, perintah DPP (terkait surat tugas 5 kader Golkar) belum berubah,” kata Zulham kepada detikSulsel, Jumat (26/7/2024).

Adapun lima kader yang menerima surat tugas, yakni Taufan Pawe, Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin, Adnan Purichta Ichsan, dan Indah Putri Indriani. Menurutnya, kelima kader masih diharapkan bekerja sesuai surat tugas. “Sekalipun akan ke Andi Sudirman-Fatma, kita tidak tahu bagaimana. Tapi pada prinsipnya kami patuh keputusan DPP Golkar nanti,” terang Zulham.

Zulham menegaskan Golkar akan melakukan kajian mendalam sebelum menetapkan usungannya. Salah satu yang menjadi patokan adalah hasil survei.

“Keputusan nanti yang lahir tidak serta merta begitu saja. Tentu ada proses kajian-kajian melalui survei, melalui pertimbangan politis, dan sebagainya,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Zulham membantah pernyataan Ketua Bappilu Golkar Sulsel La Kama Wiyaka soal DPP yang akan menggelar rapat penetapan dukungan ke ASS-Fatma. Zulham menegaskan usungan Golkar akan diumumkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sesuai jadwal yang ditetapkan DPP.

“Kalau ada info-info di luar itu yah kita tidak bertanggungjawab atas info tersebut. Tidak ada yang diumumkan di luar jadwal. Soal diumumkan Golkar ke Andi Sudirman-Fatma, saya tidak tahu dari mana. Soalnya kemarin kami ke DPP Golkar tidak ada petunjuk yang mengarah ke situ,” kata Zulham.

Zulham mengatakan DPD Golkar Sulsel pada dasarkan akan taat terhadap perintah DPP. Dia menilai tidak elok jika ada kader yang mendahului pengumuman resmi oleh Ketum Airlangga. “Itu saya bilang bahwa pada dasarnya kami taat dan patuh keputusan DPP Golkar dan alangkah eloknya kalau kita menunggu yang berwenang mengumumkan,” katanya. {sumber}