Berita Golkar – Terus terang, tahun 2019 lalu saya luput menuliskan profil Ir Lamhot Sinaga. Alih-alih, saya malah tergoda mengulas profil sejumlah tokoh yang memang sudah dikenal luas oleh publik. Sebut saja di antaranya, Trimedya Panjaitan, Sihar Sitorus, atau Martin Manurung. Ya, nama-nama ini adalah para caleg jagoan di daerah pemilihan (dapil) 2 Sumatera Utara (Sumut). Dapil 2 Sumut mencakup Tapanuli Raya: dari Kabupaten Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, hingga menyeberang ke Pulau Nias. Totalnya ada 19 kabupaten/kota, dengan kuota 10 kursi untuk DPR RI.
Ternyata, selain Trimedya Cs, nama Lamhot Sinaga juga ikut ditetapkan KPU sebagai caleg yang memenangi pertarungan di dapil 2 Sumut. Sungguh di luar dugaan saya. Lamhot yang namanya kurang populer dibandingkan dengan caleg lain ternyata tetap mampu meraih satu kursi dewan di Senayan. Tapi bukan kemenangan itu yang membuat saya ingin mengulas sosok Lamhot Sinaga. Singkat cerita, saya mulai mengamati sosok ini setelah mengikuti isu-isu energi, yang di dalam pusaran itu ada nama Lamhot sebagai salah seorang anggota Komisi VII yang membidangi energi di DPR RI. Siapa sangka, Lamhot muncul sebagai salah seorang wakil rakyat yang cukup intens menyoroti isu energi.
Oh ya, saya ada bocoran, lebih tepatnya dugaan sih. Kalau ada anggota DPR yang selama menjabat hampir tidak pernah bersuara di media, bisa diduga yang bersangkutan justru tidak melakukan tugasnya dengan baik. Bayangkan kalau seorang anggota DPR jarang atau tidak pernah bersuara tentang isu-isu apapun, maka patut diduga yang bersangkutan tidak memahami tugasnya atau justru “terlibat” dalam sebuah “permainan”. Paham kan maksudnya?
Selain vokal menyoroti isu energi, Lamhot juga kerap mondar-mandir ke dapilnya dalam rangka reses sebagai anggota Dewan. Di media sosialnya, khususnya Facebook, Ir Lamhot Sinaga sangat rajin mengunggah segala aktivitasnya. Antara lain menggelar serangkaian kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat: pelatihan, pemberian bantuan alat pertanian, seminar, dan lain sebagainya. Intinya saya mengamati sepak terjang Lamhot Sinaga sangat menarik dan sungguh tepat sasaran. Kinerja Lamhot bukan “kaleng-kaleng” tetapi menyentuh langsung ke setiap sudut kehidupan masyarakat, khususnya di kawasan Tapanuli Raya.
Nah, kegiatan dan perhatian seperti itu yang sungguh sangat jarang dilakukan anggota DPR lain. Paling tidak itulah pengamatan saya. Lamhot bukanlah sosok yang mengandalkan popularitas personal atau nama besar partai. Sebaliknya, Lamhot justru bergerak layaknya operasi senyap tetapi langsung menyentuh hati masyarakat banyak.
Saya pernah punya pengalaman bagaimana Lamhot dengan sigap menanggapi aspirasi masyarakat. Suatu waktu, jaringan Telkomsel ke kampung saya, nun jauh di Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, mengalami kendala. Ketika itu ada persoalan antara si empunya lahan berdirinya tower BTS dengan pihak Telkomsel yang berujung pada padamnya sinyal seluler. Di saat itulah, Lamhot dengan cepat menghubungi Dirut Telkomsel usai memperoleh laporan melalui WhatsApp dari seorang warga Parsoburan, yang kebetulan juga masih kerabat saya. Singkat cerita, sinyal ke Parsoburan dan sekitarnya (Habinsaran, Borbor, Nassau/Habornas) kembali mengudara hingga saat ini. Itulah pengalaman yang cukup membuat saya untuk merekomendasikan kepada seluruh warga Habornas agar kiranya bersedia mencoblos Ir Lamhot Sinaga, caleg Golkar nomor urut 1 untuk DPR RI pada Pemilu 2024 nanti.
Terlebih saat ini, saya mengikuti adanya gerakan dari Forpemas Habornas, sebuah LSM di Jakarta yang kini getol memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Habornas, tampaknya boleh juga kalau menjalin komunikasi dengan Lamhot. Tujuannya agar suara Forpemas Habornas lebih mendapat perhatian dari pemerintah. Ini sih hanya usul saja, barangkali Forpemas Habornas memiliki cara atau strategi yang lebih jitu, silakan saja. Namun yang jelas, saya berani menggaransi berdasarkan pengalaman dan analisis, Ir Lamhot Sinaga adalah caleg yang sejauh ini telah membuktikan kepeduliannya terhadap Habornas, serta wilayah lain terutama di kawasan Tapanuli Raya. {sumber}