Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Ormas MKGR, Achmad Taufan Soedirjo mendorong agar Prabowo Subianto menjadikan Airlangga Hartarto sebagai Cawapres pendamping dirinya di Pilpres 2024. Hal ini menurutnya mutlak harus terjadi, selain karena kapasitas mumpuni, bagi Achmad Taufan Soedirjo, Prabowo hampir tak memiliki pilihan pasca ditinggal PKB kecuali mengakomodir Airlangga Hartarto sebagai Cawapresnya.
“Kondisinya semakin mendesak sekarang pasca ditinggal PKB, Koalisi Indonesia Maju harus bisa memutuskan segera siapa pasangan Capres-Cawapres. Saya melihat Airlangga Hartarto paling siap sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Sudah lebih dari dua tahun Pak Airlangga Hartarto menyosialisasikan dirinya sebagai Capres, tentu ini jadi modal penting,” tutur Achmad Taufan Soedirjo.
Pria yang maju Caleg DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Jabar VII meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta ini menilai keberadaan Partai Golkar di Koalisi Indonesia Maju harus benar-benar diperhitungkan oleh Prabowo Subianto. Jangan kemudian ia terlena dalam zona nyaman dan malah membuat satu lagi kekuatan politik besar hilang dari dirinya.
“Apa memang yang kurang dari Airlangga Hartarto? Ketua Umum Partai Golkar yang memiliki 85 kursi di DPR. Mesin politik yang sudah mengakar hingga tingkat desa. Kapasitas yang teruji dan mumpuni di masa krisis saat pandemi Covid-19, Airlangga Hartarto adalah figur paling berjasa menyelamatkan ekonomi Indonesia,” ungkap pemilik dari ATS Law Firm ini.
“Momentumnya sudah tepat, saya kira posisi Wapres bukan lagi untuk mendongkrak elektabilitas. Jadi tak perlu lagi Pak Prabowo memikirkan apakah Cawapresnya nanti bisa mendongkrak elektabilitas dirinya atau tidak. Bisa dilihat dari berbagai hasil survei, dengan siapapun beliau dipasangkan, hasilnya tak terlalu berbeda jauh baik antara Airlangga Hartarto, Erick Thohir atau siapapun itu,” sambung Waketum PP AMPG ini.
Achmad Taufan Soedirjo juga menilai bahwa berdasarkan data empiris, formula yang dilakukan oleh Prabowo Subianto untuk menentukan pasangannya di Pilpres tak jauh dari sosok yang mengerti ekonomi. Dibuktikan ketika maju di Pilpres 2014, Prabowo saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, lalu di Pilpres 2019 dengan Sandiaga Uno yang juga memahami persoalan ekonomi.
“Maka harusnya formula ini dipertahankan dengan mengambil ahli ekonomi sebagai pasangan Cawapres, sudah paling tentu Airlangga Hartarto adalah figur yang paling tepat. Secara kinerja Airlangga Hartarto juga tak memiliki rekam jejak tercela, dia adalah ekonom dan figur yang berkinerja gemilang,” ujar Ketua Umum LKBH Djoeang Indonesia ini.
Dalam kesempatan ini, Bang Taufan sapaan akrabnya juga meminta segenap kader Partai Golkar dan Ormas MKGR untuk solid mendukung Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Jangan sampai kemudian ada godaan atau tawaran lain yang meminggirkan figur Airlangga Hartarto dari kontestasi Pilpres 2024.
“Partai lain ngeri melihat pasangan Prabowo dan Airlangga Hartarto jika terwujud, makanya mereka coba menggoda dengan memunculkan nama figur lain belakangan ini. Sekarang waktunya bagi Partai Golkar untuk menunjukkan soliditas dan marwah partai dengan tak tergoda tawaran-tawaran itu. Kita harus solid, satu suara, satu tujuan memenangkan Airlangga Hartarto dan Partai Golkar di Pemilu 2024,” pungkas Achmad Taufan Soedirjo. {redaksi}