Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, kegiatan investasi belum mulai meningkat pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menargetkan investasi pada tahun 2024 mencapai Rp1.650 triliun dari tahun 2023 yang tercatat Rp1.407 triliun. “Ya belom, kan baru sehari,” jelasnya kepada awak media di Kementerian Perekonomian, Kamis, 21 Maret 2024.
Airlangga menambahkan terkait target investasi yang telah dicanangkan bukan perkara mudah. Namun, Ia optimistis, minat investor masih menunjukkan positif terhadap investasi di Indonesia saat pemerintah melakukan berbagai pertemuan.
“Kalau investasi kan jangka menengah panjang, saya rasa sih dengan situasi di Indonesia, investasi tetap terus berjalan, seperti dalam berbagai pertemuan di luar negeri investor tetap menyatakan minat dan itu tidak terpengaruh dengan pilpres,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa saat ini investasi sudah meningkat lantaran investor sudah tak lagi wait and see usai Pemilu 2024.
“Investasi mulai meningkat, itu terutama pada perusahaan-perusahaan yang memang mempunyai suatu kegiatan ekonomi, kegiatan bisnis yang terus meningkat, seperti sales, salesnya mulai tinggi,” ujar Perry dalam Konferensi Pers, Rabu 20 Maret 2024.
Perry menyampaikan, pola kegiatan belanja modal atau capital expenditure sudah mulai meningkat setelah sempat mengalami penurunan.
“Tempo hari memang kami lihat ada kecenderungan capital expenditure-nya menurun, tapi beberapa waktu terakhir ini capital expenditure-nya sudah mulai meningkat sehingga ini menunjukkan pola wait and see dari perusahaan sudah berubah dari waktu-waktu terakhir ini,” ungkap Perry. {sumber}