Berita Golkar – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Laksono sepakat dengan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dalam artikel opininya di The Economist yang menganggap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menerapkan standar ganda dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina dan agresi Israel atas Palestina.
Dave berpendapat negara-negara barat itu baru akan bersikap jika kepentingan mereka terancam. “Sangat benar, karena ketika interest negara barat terancam mereka baru bersikap, kadang keras dan berlebihan,” kata Dave lewat pesan singkat, Senin (29/4).
Dave membandingkan ketika jutaan warga sipil menjadi korban tetapi tak ada kepentingan atau berlawanan dengan kebutuhan mereka, negara-negara barat seakan menutup mata akan itu.
Oleh karena itu, Dave pun mendorong pemerintahan Indonesia di saat ini dan mendatang untuk terus menyuarakan persoalan itu lewat forum-forum internasional. “Baik di pemerintahan ini ataupun pemerintahan Prabowo. Kita wajib terus menyuarakan permasalahan ini,” ucap dia.
Sebelumnya Prabowo, melalui artikel opininya yang dirilis tabloid Inggris, The Economist, pada Jumat (26/4) menyentil standar ganda oleh AS dan sekutunya.
Dalam artikel berjudul Indonesia’s President-elect Accuses the West of Double Standards, Prabowo membandingkan sikap negara barat atas kebrutalan Israel di jalur Gaza Palestina dengan kehancuran Kota Mariupol di Ukraina.
“Mengapa serangan di Bucha lebih buruk dibandingkan serangan di rumah sakit Al-Shifa? Mengapa pembunuhan terhadap warga sipil Palestina tidak layak untuk dikecam dibandingkan dengan pembunuhan terhadap warga sipil Ukraina?” ujar Prabowo dalam artikel tersebut.
“Bagaimana lagi standar ganda tersebut dapat dijelaskan, ketika kita diminta untuk menetapkan satu set prinsip untuk Ukraina dan satu lagi untuk Palestina?” imbuhnya. {sumber}