Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) merespons soal jatah menteri untuk kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apalagi adanya isu jatah Partai Golkar akan berkurang pasca bergabungnya NasDem dan PKB ke koalisi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Dave Laksono, menyebut parpolnya akan menyiapkan calon menteri sesuai dengan keinginan presiden terpilih. “Kita siapkan sesuai dengan keinginan Presiden terpilih,” ungkap Dave kepada Media Indonesia, Minggu, 5 Mei 2024.
Kemudian erkait ada permintaan khusus atau request soal berapa menteri yang dari Golkar, Dave mengaku hal itu nanti akan ada pembahasannya. “Nanti biar terbahas level ketum yah,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, menerangkan pihaknya akan mengikuti sesuai arahan presiden terpilih, Prabowo Subianto. “PAN ikut saja sesuai arahan presiden terpilih, pak Prabowo. Karena hal itu masuk ranah hak prerogatif presiden,” tegas Viva.
Selanjutnya Viva Yoga pun menyebut partainya tidak meminta secara khusus terkait jumlah jatah menteri. Viva Yoga menegaskan partainya akan menghormati hak prerogatif presiden.
“Tidak ada request, tidak ada menawar-nawar. PAN tetap akan menjaga fatsun dan etika untuk menghormati hak prerogatif presiden,” ujar Viva Yoga.
“PAN santuy saja. Ikut arahan dan kebijakan presiden (Prabowo),” tambahnya.
Kemudian, Partai Demokrat tidak khawatir jatah kursi menteri untuk kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkurang. Apabila Partai NasDem, PKB, dan PKS ikut bergabung. Ah tidak. Kami sendiri memiliki keyakinan komitmen akan terjalankan dengan baik,” ujar AHY. {sumber}