Berita Golkar – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor alat berat.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri alat berat merupakan salah satu sektor industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Produk industri ini dibutuhkan oleh sektor pertambangan, infrastruktur, serta sektor perkebunan dan pertanian.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM industri alat berat yang terampil, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program pendidikan vokasi melalui kerja sama dengan industri.
Salah satu kerja sama vokasi dengan industri yang dilakukan oleh Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), yakni program setara Diploma 1 (D1) antara Politeknik Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) Jakarta dengan PT Komatsu Indonesia.
Menurut Menperin program kerja sama vokasi itu ditujukan supaya bisa menyeimbangkan kebutuhan peningkatan produksi industri alat berat, dengan SDM yang berkualitas.
Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan mengatakan melalui program ini para pelajar diberikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri alat berat nasional, dengan harapan bisa meningkatkan kontribusi sektor tersebut terhadap devisa negara.
“Kurikulum atas program studi ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan industri alat berat, sehingga lulusannya nanti bisa menjadi tenaga-tenaga terampil yang akan berkontribusi pada peningkatan kinerja industri alat berat nasional,” kata dia.
Politeknik STMI Jakarta misalnya, unit pendidikan Kemenperin yang telah menyelenggarakan program setara Diploma 1 untuk program studi manufaktur alat berat, dari hasil kerja sama antara BPSDMI Kemenperin dengan PT Komatsu Indonesia. Ini merupakan wujud nyata penyelenggaraan pendidikan vokasi Kemenperin yang berkolaborasi dengan pelaku industri dalam negeri. {sumber}