Berita Golkar – Bakal calon gubernur (Bacagub) Banten, Airin Rachmi Diany bertekad untuk membenahi sektor pendidikan dan sektor infrastruktur di Provinsi Banten, khususnya di Banten selatan. Menurut Airin, kedua sektor ini menjadi fokus dirinya jika terpilih sebagai Gubernur Banten pada Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Hal ini berbekal dari pengalaman Airin ketika menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan selama dua periode, yakni dari tahun 2011 hingga 2021.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan dirinya akan membuat program yang dibutuhkan dan dirasakan oleh masyarakat, termasuk pendidikan dan infrastruktur. Setidaknya ada 3 skema yang telah disiapkan dan menjadi visi misi Airin untuk menuju kursi Banten 1.
“Saya membuat skema, visi misi ke depan itu adalah Banten masa lalu, Banten hari ini dan Banten masa depan,” kata Airin dalam tayangan podcast di channel Youtube Helmi Yahya Bicara, seperti dilihat suarapantau.com, Sabtu (29/6/2024).
Airin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini menjelaskan, bagaimana sejarah historikal Banten masa lalu menjadi semangat dengan budaya, cagar budaya serta semangat masyarakat yang punya kekuatan yang luar biasa.
Banten hari ini, lanjut Airin, masih banyak yang harus diselesaikan meski sudah baik, dirinya berharap menjadi lebih baik lagi. “Seperti di Serang dengan cagar budayanya, bagaimana cagar budaya tersebut menjadi sejarah dan juga destinasi wisata religi yang banyak terdapat di wilayah Banten ini,” ujar dia.
“Seperti di Lebak, Banten juga banyak potensi wisatanya. Jadi bagaimana kita bisa memanfaatkan hal ini untuk menghidupkan kesejahteraan masayarakat. Dan ini bagaimana mengkombinasikan menjadi daya bangkit untuk potensi-potensi ini,” sambung Airin.
Untuk Banten masa depan, bagaimana sistem yang dibuat menjadi lebih baik guna menjadikan Banten lebih baik lagi. Ia berpendapat, untuk menjadi daerah yang maju pendidikan menjadi skala prioritas, daerah maju karena masyarakatnya maju, pintar dan cerdas SDM-nya.
“Jadi bagi saya, bagaimana kita mendorong rata-rata lama sekolah itu merata. Nggak cuma wilayah Tangerang Raya saja. Nah, tinggal bagaimana di wilayah Banten selatan minimal rata-rata sekolah adalah SMA dan SMK,” terang Airin.
Tak hanya itu, sektor infrastruktur menurutnya juga perlu menjadi skala prioritas. Seperti halnya di Banten selatan, ia bertekad akan membenahi sektor infrastruktur, terutama jalan poros desa.
“Karena dari desa ke desa lain masih banyak jalan yang kurang baik. Karena daya fiskal atau celah fiskal untuk pendapatan di kabupaten/kota kan sangat minim. Maka di situ harus hadir pemerintah provinsi membantu kabupaten yang ada di wilayah Lebak maupun Pandeglang,” pungkas Airin. {sumber}