Survei Katadata: Nama Airin Rachmi Diany Perkasa di Posisi Pertama Cagub Banten Favorit Pilihan Masyarakat

Berita Golkar – Airin Rachmi Diany masih terlalu perkasa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Terlebih Airin kini sudah mengantongi surat tugas dari DPP Golkar untuk maju sebagai bakal calon gubernur Banten 2024.

Seperti dilihat dalam survei Katadata Insight Center (KIC), Minggu (7/7), Airin Rachmi berada di posisi puncak sebagai sosok terkuat yang masuk bursa Pilgub Banten 2024. Elektabilitas Airin jauh meninggalkan pesaingnya . Di bawah Airin, ada nama Rano Karno yang terpaut 9 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 3-9 Mei 2024 dan memilih responden berusia lebih dari 17 tahun dari delapan provinsi di Indonesia. Syarat responden yaitu mereka yang memiliki nomor handphone (populasi survey yang berbasis telco data insight Telkomsel). Responden survei itu berjumlah 7.864 responden dengan margin of error +/-1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut tingkat elektabilitas cagub di Provinsi Banten berdasarkan survei KIC:

Airin Rachmi Diany 32,8 persen

Rano Karno 23,2 persen

Wahidin Halim 12,1 persen

Arief R Wismansyah 10,6 persen

Andika Hazrumy 4,2 persen

Iti Octavia Jayabaya 4 persen

Gembong R Sumedi 2,7 persen

Ratu Ageng Rekawati 2,5 persen

TB Hasanuddin 1,6 persen

Yandri Susanto 1,4 persen

Subadri Ushuludin 0,9 persen

Tokoh lainnya 4 persen

Sementara itu, Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan memperkirakan, Airin Rachmi Diany tidak akan sulit membentuk koalisi dengan partai lainnya menghadapi Pilgub Banten 2024. Sebab modal maju Pilgub Banten sudah dimiliki Airin dari segi elektoral. “Figur Airin sebenarnya memiliki magnet elektoral bagi partai lain untuk bergabung,” ujar Yusak seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Yusak menjelaskan, saat ini Golkar belum mendapatkan koalisi, padahal partai-partai lain sudah membentuk koalisi dan memunculkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Meski begitu, Yusak menilai munculnya koalisi besar penantang Airin bukan jadi masalah. Karena, mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu memiliki basis suara yang kuat.

“Selain punya kecakapan kepemimpinan publik dalam membangun Tangerang Selatan, Airin juga merepresentasikan kepemimpinan perempuan di eksekutif,” kata dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pamulang (FISIP UNPAM) itu.

“Airin punya peluang menang karena ditopang dengan modal ketokohan individu yang cukup kuat. Makanya cenderung dikunci oleh kompetitornya,” demikian Yusak menambakan. {sumber}