Menperin Agus Gumiwang Sentil Pemkab Tuban Aneh Dalam Persoalan Pendaftaran Batik Gedog

Berita Golkar – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut ada yang aneh dalam permohonan pendaftaran Indikasi Geografis (IG) untuk Batik Tulis Gedog Tuban. Katanya, permohonan IG Batik Tulis asal Jawa Timur itu terkendala karena Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tuban tak kunjung memberikan respons dalam bentuk rekomendasi.

Padahal, lanjut Agus, pihaknya bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) telah aktif dalam melakukan pendampingan, penyusunan dokumen deskripsi indikasi geografis sebagai syarat permohonan pendaftaran IG Batik Tulis Gedog Tuban.

“Ini anehnya. Hingga saat ini indikasi geografis Batik Tulis Gedog Tuban masih belum dapat kami ajukan, karena masih menunggu respon dari pemerintah Kabupaten Tuban. Tanpa adanya usulan atau rekomendasi dari pemerintah daerah setempat, kami tidak bisa melanjutkan proses dari penunjukan Indikasi Geografis ini,” kata Agus dalam acara peringatan Hari Batik Nasional (HBN) ke-15 Tahun 2024 di Jakarta, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (2/10/2024).

Oleh sebab itu, Agus mendorong Pemda Tuban memberikan perhatian khusus kepada Batik Tulis Gedog Tuban, sejalan dengan upaya pemerintah dalam melestarikan produk batik lokal.

“Jadi ini kami mohon perhatian ya bagi para Pemda, para Wali Kota ke depan ya dalam usaha kami untuk melestarikan produk-produk batik lokal atau setempat, mohon dukungannya ya, khususnya untuk Pemda Tuban,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana HBN ke-15 Febriana Feramita mengatakan, mulanya Batik Tulis Gedog Tuban direncanakan bisa mendapat pengakuan IG pada hari ini, 2 Oktober 2024 atau bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional.

“Batik Gedog Tuban semula telah mengajukan proposal pengajuan, yang harapan kami dapat diberikan pengakuan IG-nya pada hari ini sebetulnya. Tapi karena sesuatu dan lain hal, mungkin pengakuan IG (Batik Tulis Gedog Tuban) baru bisa di tahun depan, insya Allah,” kata Febriana. {}