Menperin Agus Gumiwang Paparkan Strategi Tingkatkan Hilirisasi Komoditas Sagu

Berita Golkar – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan akan melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan hilirisasi komoditas sagu.

Demikian diungkapkannya saat membuka ‘Sagu Expo: Pameran, Eksplorasi, dan Kreasi Produk Olahan Sagu’ di Jakarta, Rabu (2/10/2024)

“Selain diversifikasi produk, kami akan memberikan fasilitas sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kepada industri olahan sagu,” ujar Agus dikutip dari RRI.

Kementerian Perindustian juga memfasilitasi kerja sama antara industri pengolahan dan pengguna, serta merestrukturisasi  mesin bagi industri pengolahan sagu.

Menurut Agus, potensi sagu masih dapat dieksplorasi melalui penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Dia mencontohkan sagu yang dapat diolah menjadi pemanis, bahan farmasi, serta menjadi bahan baku industri biofuel dan bioetanol.

Menperin juga menyatakan upaya mengembangkan industri pengolahan sagu dan produk olahannya sudah membuahkan hasil. Misalnya di Papua yang sedang mengembangkan dan memanfaatkan sagu serta menjajaki ekspor ke Timur Tengah. “Negara-negara yang menjadi target ekspor antara lain Arab Saudi, Qatar dan Yaman,” ujarnya.

Karena itu, selain pengembangan industri, Menperin menegaskan perlunya promosi agar lebih memperkenalkan manfaat sagu dan produk olahannya.

Agus menyatakan komitmen Kemenperin meningkatkan hilirisasi komoditas sagu sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024. Yaitu tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal.

“Peraturan itu diterbitkan untuk mengakselerasi diversifikasi pangan lokal dan pengembangan usaha berbasis bahan baku lokal termasuk sagu,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Agus menyatakan pelaksanaan pameran Sagu Expo diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut.

Sebanyak 16 pelaku usaha produk olahan sagu mengikuti pameran yang berlangsung di Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta, tersebut. “Diharapkan kegiatan ini menjadi jembatan percepatan pengembangan industri sagu,” kata Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika. {}