Berita Golkar – Politikus Partai Golkar Nusron Wahid (51) hadir di rumah pribadi Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) siang. Kedatangan Nusron berbarengan dengan pemanggilan sejumlah tokoh yang diproyeksikan sebagai menteri.
Usai pertemuan, Nusron mengaku dirinya diminta Prabowo untuk membantu dalam pemerintahan ke depan.
“Ya, diajak diskusi sama beliau. Ditanya kesehatan, sehat. Ditanya meminta apakah bersedia membantu kami, ya gitu aja,” kata Nusron usai bertemu Prabowo.
Meski begitu, Nusron belum mau mengungkap di pos mana dia akan ditempatkan.
“Saya jawab insya Allah kalau dimintai bantuan, negara membutuhkan adanya pengabdian namanya kader ya harus menyatakan siap,” kata eks Ketua Pansus Haji DPR ini dikutip dari Kumparan.
Lantas siapa Nusron Wahid?
Nusron Wahid merupakan pria kelahiran Kudus, 12 Oktober 1973 dan merupakan kader Partai Golongan Karya (Golkar). Ia menikah dengan Dili Rosy Timadar.
Nusron memulai pendidikan dasarnya di MI Miftahutthalibin Mejobo, Kudus. Kemudian melanjutkan pendidikan ke MTs Qudsiyyah Kauman Menara Kudus, dan SMA NU Al-Ma’ruf Kudus.
Ia kemudian melanjutkan studi S-1 di jurusan ilmu sejarah di Universitas Indonesia dan meraih gelar S-2 dalam bidang ilmu ekonomi dari Institut Pertanian Bogor.
Dalam dunia organisasi, Nusron pernah menjabat sebagai ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) dari 2000 hingga 2003.
Ia juga menjadi anggota Komisi VI DPR pada tahun 2009–2014 dan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor 2010–2015. Selain itu, dia menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dari 2014 hingga 2019. Saat ini, dia juga menjadi komisaris di PT CBN dan PT Palima Timada.
Karier politiknya dimulai ketika ia menjabat sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) II Jawa Tengah selama dua periode, dari 2004 hingga 2019. Pada Pilpres 2024, Nusron menjabat Sekretaris TKN Prabowo-Gibran.
Saat ini Nusron disebut-sebut akan mengisi kursi Menteri ATR/BPN di pemerintahan Prabowo-Gibran. {}