Berita Golkar – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily optimistis, kepemimpinan Prabowo subianto dan Gibran Rakabuming Raka mampu mendorong perekonomian nasional melesat hingga 8 persen. Sesuai target yang dicanangkan Presiden Prabowo.
“Sehingga dari situ, nanti bapak presiden dan wapres, sudah mulai bekerja, memenuhi apa yang menjadi harapan masyarakat,” ucap Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024), dikutip dari Inilah.
Ia menilai, optimisme masyarakat termasuk pelaku pasar saat ini, terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran, begitu tinggi. Apalagi, pasangan ini memiliki sejumlah program prorakyat yang menjanjikan dalam lima tahun ke depan.
“Dengan berbagai program yang ditawarkan kepada masyarakat, terutama memastikan salah satunya soal makan bergizi gratis. Kemudian optimisme pemulihan ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. saya kira itu menjadi harapan yang sangat kuat di kalangan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Tak hanya itu, Ace juga menyinggung sambutan masyarakat hari ini pada momen pelantikan Prabowo-Gibran diyakini akan luar biasa.
“Yang nanti kalau kita lihat setelah pelantikan ini masyarakat akan tumpah ruah dari mulai Senayan hingga Istana Negara di Jakarta Pusat sana diisi oleh berbagai hiburan rakyat,” ungkap Ace.
“Tentu ini juga merupakan kegembiraan bagi masyarakat Indonesia atas dilantiknya Bapak Prabowo Subianto dan Wapres Mas Gibran Rakabuming Raka,” tandasnya.
Sebelumnya, pengamat ekonomi digital dari Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengaku optimistis pemerintahan Prabowo Subianto mampu menggerakkan roda perekonomian hingga 8 persen. Tapi ada syaratnya, apa itu?
“Salah satu sektor yang diyakini bisa membantu pemerintahan Prabowo Subianto mencapai realisasi pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen, adalah sektor ICT (Information and Communications Technology/teknologi informasi dan komunikasi) dari ekonomi digital,” paparnya.
Namun kenyataannya, lanjut Heru, potensi ekonomi digital dan berbagai infrastrukturnya masih perlu dimaksimalkan. Untuk menopang program pemerintahan Prabowo-Gibran agar terealisasi target pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai.
Dimulai dari pemerataan akses telekomunikasi dan ketersediaan internet cepat, menurut Heru, efektif dalam mendorong potensi e-commerce di Indonesia bagi pelaku UMKM dan ketersediaan infrastruktur pendukungnya.
Bahkan, lanjutnya, konsistensi pemerintah bisa menjadi risiko gagal tercapainya target pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan Prabowo.
“Target tersebut lebih tinggi dari pada target Jokowi sebelumnya. Angka 7 persen saja selama ini agak berat untuk dicapai Jokowi. Tapi memang ada harapan, harapannya adalah dengan bagaimana kita mendorong pengembangan ekonomi digital yang selama ini performanya itu belum maksimal,” kata Heru. {}