Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) periode 2024-2029 Dyah Roro Esti mengungkapkan rencana 100 hari kerja usai melakukan serah terima jabatan dengan Wamendag sebelumnya Jerry Sambuaga. Roro menyadari pentingnya untuk melakukan koordinasi dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso yang juga baru menjabat.
“Mudah-mudahan nanti saya akan, yang pertama yang harus saya lakukan adalah rapat dengan Pak Menteri. Agar kita jelas nanti apa yang harus saya kerjakan dan apa yang beliau kerjakan agar sinergitas dan kolaborasi itu muncul dengan baik,” kata Roro kepada awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2024).
Menurutnya, banyak isu-isu penting perdagangan yang akan didiskusikan dirinya dengan Budi Santoso, seperti perdagangan dalam negeri dan luar negeri, hingga peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Tentu untuk 100 hari ke depan kita akan menjalankan apa yang merupakan kebijakan dari Pak Menteri Budi Santoso, baik itu untuk perdagangan dalam negeri, luar negeri, dan bagaimana kita bisa meningkatkan UMKM. Nah, itu sudah beliau sampaikan waktu serah terima jabatan kemarin,” tutur Roro dikutip dari Investor.
Selain itu, dia juga akan melanjutkan berbagai kerjasama bilateral yang sudah dibangun selama ini dengan beberapa negara, khususnya yang dilakukan sebelumnya oleh Wamendag periode 2019-2024 Jerry Sambuaga.
“Mengenai kerjasama luar negeri, Pak Jerry Sambuaga, yang merupakan mantan wamendag, juga telah menjalankan berbagai macam kerja sama bilateral. Melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA, yang berjalan, yang sudah berjalan di beberapa negara dan juga yang masih pending di beberapa negara,” kata Roro.
Dia optimistis dapat menyelesaikan beberapa kerja sama bilateral tersebut. Pasalnya, Roro telah memiliki pengalaman menjadi Ketua Bilateral antara Indonesia dengan Peru.
“Kebetulan saya juga kemarin sempat memimpin sebagai ketua bilateral antara Indonesia dan Peru, salah satu yang kita bahas juga tentang CEPA. Jadi, mudah-mudahan kalau misalnya nanti teridentifikasi, ada beberapa negara yang harus kita percepat, kita akan lakukan,” tandasnya. {}