Berita Golkar – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang disusul dengan penetapan seluruh Perangkat Kabinet Merah Putih telah tuntas. Demikian juga Rapat Paripurna DPR RI telah menetapkan susunan pimpinan, keanggotaan, lingkup tugas dan mitra kerja Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR Periode 2024-2029.
Pemerintah bersama DPR telah siap memulai kerja untuk mewujudkan Visi bersama yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu dari 44 anggota Komisi XII DPR yang telah ditetapkan di komisi yang membidangi energi dan sumber daya mineral (ESDM), lingkungan hidup dan investasi ini adalah Drg. Alfons Manibui.
Politisi Fraksi Partai Golkar mewakili Daerah Pemililhan Ufuk Timur Papua Barat ini mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, juga kepada Wakil Ketua DPR Adies Kadir, Ketua Fraksi Golkar M. Sarmuji, dan jajaran pengurus DPP dan Fraksi Golkar lainnya.
“Terima kasih dan syukur atas amanah dan kepercayaan kepada saya, terutama kepada Ketua Umum Partai Gokar yang saya yakini telah memahami dengan sangat baik situasi, kondisi, dinamika, juga kearifan lokal Papua dan Papua Barat,” kata Alfons kepada RM.id di Kompleks Parlemen, Senin (28/10/2024).
Bahlil, kata Alfons, sangat memahami dengan rinci masalah-masalah utama, begitu juga harapan-harapan dan kebutuhan pembangunan di daerah Papua. Khususnya yang berkaitan dengan urusan energi dan sumber daya mineral serta minyak dan gas.
“Apalagi beliau merupakan Menteri ESDM di Kabinet Merah Putih, dan juga salah satu putra terbaik yang menjadi kebanggaan kami dari Papua Barat dan Tanah Papua,” ujar Alfons.
Alfons menjelaskan, Papua Barat dan Papua memang merupakan wilayah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, khususnya di bidang minyak dan gas (migas) serta pertambangan umum.
Di Kabupaten Teluk Bintuni dan Fak-Fak terdapat LNG Tangguh yang dikelola oleh BP Indonesia, juga terdapat Blok Kasuri yang dikelola oleh Gentil Oil Kasuri Pte. Ltd. Di Timika terdapat pertambangan tembaga dan emas, yang dikelola oleh PT. Freeport Indonesia, di samping berbagai usaha pertambangan lainnya.
Masyarakat di dapilnya, aku Alfons, memang sangat mengharapkan dirinya dapat berada di komisi yang membidangi ESDM dan Migas. Sehingga kehadirannya di Senayan mampu untuk menyuarakan harapan bagi kepentingan mereka dan kebutuhan daerah, terutama bagi perbaikan kehidupan yang lebih baik serta percepatan kemajuan Pembangunan di daerah.
“Dengan amanah di Komisi XII yang selanjutnya bermitra dengan Kementerian ESDM yang dipimpin oleh Pak Bahlil, saya semakin optimistis harapan dan aspirasi masyarakat di daerah kami akan lebih optimal dapat tersalurkan,” tuturnya yakin.
Sebagaimana diketahui, Program Ketahanan Energi dan Ketahanan Pangan telah ditetapkan sebagai Pilar-Pilar Utama dalam mewujudkan Asta Cita yang merupakan program prioritas Pemeritahan Prabowo-Gibran dalam Kabinet Merah Putih.
Ketersediaan Pasokan Energi Nasional yang Tangguh dan berkesinambungan akan mampu menjadi fondasi utama dalam upaya untuk mencapai sejumlah target ekonomi dan kesejahteraan sosial yang telah menjadi visi Bersama untuk Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam konteks inilah, lanjut Alfons, peran Komisi XII yang bermitra dengan Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, juga BPH Migas, SKK Migas, Dewan Energi Nasional (DEN) serta kemitraaan lainnya menjadi sangat strategis perannya bagi pencapaian Visi Nasional Bersama.
“Saya siap kerja keras bersama anggota Fraksi Golkar lainnya mengawal dan mendukung penuh rencana dan pemikiran kementerian yang menjadi mitra kerja, terutama Kementerian ESDM, dalam rangka merealisasikan program ketahanan energi,” pungkas mantan Bupati Teluk Bintuni dua Periode, yang mengenal baik daerahnya dan konstituennya ini. {}