Partai Golkar DIY Berhasil Menangkan 4 Pilkada Kabupaten/Kota, Gagal di Kota Jogja

Berita Golkar – Partai Golkar gagal menyapu bersih kemenangannya dalam pilkada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meski jagonya menang di Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo, namun mereka gagal menang di Kota Jogja.

“Yang menang di Kulon Progo, Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Kota (Jogja) kita kalah. Kota itu padahal jembar (banyak) Golkar-nya,” ungkap Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman, saat ditemui wartawan di sekretariat bersama Paslon no 1 Pilkada Kulon Progo, Agung Setyawan-Ambar Purwoko, Pengasih, Kulon Progo, Kamis (28/11/2024), dikutip dari Detik.

Gandung mengaku tidak menyangka jika paslon Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo dinyatakan kalah suara dalam kontestasi Pilwalkot Jogja. Afnan-Singgih sendiri diusung oleh koalisi besar berisikan Partai Golkar, Gerindra, PKS, PKB, PPP, PSI, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Perindo, PKN, serta Partai Garuda.

“Ya kalau itu (kalah) kita sudah kehilangan satu itu rasanya sudah gimana itu. Maksudnya yang Pak Afnan itu merasa gimana gitu. Tapi saya juga belum sempat ke sana,” ujarnya.

Adapun paslon yang saat ini unggul berdasarkan hasil penghitungan sementara Pilwalkot Jogja yakni Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan membuat Gandung cukup terkejut. Ini karena semula Gandung tidak yakin jika mantan Bupati Kulon Progo itu bisa memenangkan Pilwalkot Jogja, tapi ternyata realita berkata lain.

“Sebenarnya pas lawan Pak Hasto itu saya pikir tidak menang melihat itu, eh ternyata menang. Jadi saya masih dalam hati kita itu masih belum bisa kalah atas Pak Hasto. Karena sebelumnya kita yakin Pak Afnan itu menang,” ucapnya.

Kendati begitu, Gadung tetap bersyukur dengan hasil positif yang diraih paslon jagoan Golkar di empat kabupaten di DIY.

Sebagai informasi empat paslon yang diusung Golkar yang sementara ini diklaim unggul dalam perolehan suara meliputi Agung Setyawan-Ambar Purwoko (Kulon Progo), Harda Kiswaya-Danang Maharsa (Sleman), Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta (Bantul) dan Endah Subekti Kuntariningsih – Joko Parwoto (Gunungkidul). {}