Berita Golkar – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan membagikan pengalaman soal pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir.
Presiden Prabowo Subianto pun telah bertolak ke Kairo, Mesir dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024) untuk menghadiri KTT D-8 yang diselenggarakan pada Kamis (19/12/2024).
“Salah satu agendanya adalah bagaimana pemberdayaan UMKM. Dan Indonesia punya banyak pengalaman dalam pemberdayaan UMKM, termasuk sampai kepada digitalisasi. Tentu hal itu yang kita bisa share dengan negara-negara D8 yang lain,” kata Airlangga usai melepas keberangkatan Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (17/12/2024), dikutip dari Antara.
Airlangga menjelaskan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi untuk kelompok delapan negara berkembang (KTT D-8) beranggotakan Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki, akan membahas pemberdayaan dan digitalisasi UMKM.
Menurut Airlangga, negara anggota KTT D-8 memiliki semangat yang sama tentang upaya dalam pemberdayaan UMKM.
Berbeda dengan kelompok negara lainnya yang menyasar pada investasi besar, kelompok D-8 memberikan investor kesempatan yang sama (level playing field) di kawasan negara anggota, serta agar UMKM bisa lebih berkembang.
“Berbeda dengan yang lain di mana ujungnya adalah investasi yang relatif besar, kalau ini bagaimana me-level playing field-kan para investor di negara-negara D-8 tersebut. Di samping itu juga membuka kesempatan pasar di D-8 untuk bisa dimanfaatkan secara bersama,” kata Airlangga.
Selain itu, kelompok negara D-8 juga memiliki semangat yang dalam menghadapi situasi geopolitik yang terjadi di Gaza, Palestina, termasuk mendukung kemerdekaan Palestina. “Karena kita semangatnya dari developing country jadi sama-sama untuk mendukung Palestina,” kata Airlangga.
Pada tahun ini, Mesir juga merupakan negara pemegang Keketuaan D-8. Kemudian, Indonesia akan menerima tongkat estafet Keketuaan D-8 periode 2026—2027.
Agenda dan pembahasan yang diangkat pada KTT D-8 berikutnya akan dirumuskan setelah Indonesia resmi menerima Keketuaan D-8. “Nanti kita akan rumuskan sesudah itu, sesudah kita diserahkan keketuaannya di Mesir nanti,” kata Airlangga. {}