Berita Golkar – Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) pantas berbangga dengan keberadaan Pasar Tematik yang berada di Kelurahan Tongkaina, Bunaken, Kota Manado, karena sebentar lagi akan beroperasi.
Hadir dengan konsep wisata, konsep tematik wisata, pasar ini merupakan salah satu amenitas baru pariwisata yang selain berfungsi sebagai pasar seni, juga tetap berfungsi sebagai pasar yang menjual kebutuhan pokok masyarakat.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI sejak awal sudah menegaskan bahwa pasar tematik akan menjadi landmark ikonik Sulut. Untuk secara keseluruhan se-Indonesia landmark wisata pasar hanya ada dua yakni Manado dan Ubud Bali.
“Konsepnya baik. Saat Wamendag Jerry Sambuaga mengusulkan anggaran dan rencana pembangunan Pasar Petualangan Bunaken atau Pasar Tematik, kita topang,” kata mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lufti beberapa waktu lalu.
Zulikifli Hasan yang kemudian dilantik Presiden Jokowi pada Juni 2023 menggantikan Lufti juga menyampaikan dukungannya. “Kita berharap Pasar Tematik bisa menjadi landmark ikonik Sulut,” ujar Zulkifly.
Benar saja, Kemendag kemudian mengucurkan anggaran besar untuk pembangunan Pasar Tematik. Angkanya menurut Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Manado Mickler Lakat Rp75 miliar.
“Pembangunan Pasar Tematik itu bantuan dari Kemendag RI. Dana yang digelontorkan Rp75 miliar,” ujar Lakat dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado dengan Tim TPAD Pemkot Manado, Selasa (7/8/2023) lalu
.Realisasi anggaran dari Kemendag dengan nominal cukup besar itu tak lepas dari keberadaan pejabat milineal asal Sulut, Jerry Sambuaga. Pemerintah dan masyarakat Sulut menyambutnya dengan suka cita.
“Saya kira publik mengerti bahwa Wamendag Jerry Sambuaga paling serius mendorong dan menjaga anggaran agar pasar wisata ikonik ini benar-benar terwujud. Kita layak bersyukur, selain karena putra Sulut ini sukses mendongkrak neraca perdagangan Indonesia, ia juga tak lupa kampung halamannya,” ucap Ketua Lembaga Pemantau Pemberantasan Korupsi (LP2K) Meyer Sasau kepada wartawan di Manado, Jumat (11/8/2023).
Ia berharap, masyarakat UMKM dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan Kementerian Perdagangan dengan baik. “Sebagai masyarakat kita patut berbangga dan gunakan fasilitas pemerintah dengan baik. Ini kado untuk rakyat Sulut yang dikemas sejak awal oleh putra daerah Wamen Jerry Sambuaga,” tandas Meyer.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hendrik Warokka optimistis kehadiran pasar tematik akan menjadi senter poin kepariwisataan super prioritas.
“Sesungguhnya Pasar Tematik ini mendukung kegiatan aktivitas pariwisata, karena konsep pengembangannya berbasis pariwisata. Sehingga aktivitas di sana menjadi center poin beberapa kegiatan kepariwisataan,” ungkap Waroka.
Pasar Tematik diketahui dapat menghubungkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata Likupang. Pasar ini juga menghubungkan, Siladen, Manado tua, Bunaken dan Lihaga. Sementara di bagian utara menghubungkan taman hutan raya.
“Pasar Tematik juga menghubungkan aktivitas ekonomi Kota Manado. Ada paragliding, sedangkan di Bahowo ada Jeti yang bisa dimanfaatkan untuk penyeberangan,” Hendrik memaparkan,Kehadiran Pasar Tematik juga untuk berbagai pergelaran, pertunjukan dan perdagangan.
“Perdagangan dan pariwisata yang menyatu dalam satu titik sehingga Pasar Tematik akan menjadi suatu aktivitas perdagangan yang lengkap,” ucapnya. Dengan begitu, Pasar Tematik diharapkan dapat mengangkat ekonomi masyarakat dan ekonomi Kota Manado.
“Jadi dari sisi pariwisata dan perdagangan kita selalu mengangkat hadirnya fasilitas pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan perdagangan, sehingga ekonomi masyarakat dan pemerintah turut meningkat,” Hendrik menambahkan.
Warga Kota Manado sangat menanti pemanfaatan Pasar Tematik. Pasar ini bisa ditempuh 15 menit karena pemerintah telah membuka akses jembatan penghubung Boulevard dua.
“Kami sangat mengapresiasi keberadaan proyek ini di Kota Manado, dengan harapan setelah proyek ini selesai, dapat dimanfaatkan sebagaimana yang diharapkan,” ujar Enny Umbas, Ketua Umum LSM Suara Indonesia.
Di Pasar Tematik terdapat 11 bangunan besar yang nantinya menjadi gerai tempat jualan souvenir-souvenir khas Sulut dan jadi pusat pengembangan UMKM di Kota Manado. Bahkan di lokasi yang memiliki halaman yang sangat luas ini tersedia panggung teater, rumah makan, kolam renang, taman rekreasi dan taman lainnya. {sbr}