Berita Golkar – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menghadiri Rapat Koordinasi Optimasi Layanan Kebandarudaraan di Novotel Ngurah Rai Airport, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (23/1/2025).
Dalam rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wamendag Roro mendukung agar bandara dapat menjadi salah satu titik promosi produk ekspor Indonesia dengan banyaknya wisatawan dan para pebisnis internasional yang menggunakan fasilitas penerbangan tersebut.
“Bandara memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Indonesia, terutama Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dilalui banyak wisatawan dan pelaku bisnis internasional setiap tahunnya. Dengan menempatkan bandara sebagai titik promosi, produk-produk Indonesia diharapkan dapat lebih dikenal dunia yang akhirnya mendukung peningkatan ekspor,” ungkap Wamendag Roro, ikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (24/1/2025), dikutip dari Warta ekonomi.
Wamendag Roro melanjutkan, agar dapat menjadi etalase mempromosikan produk unggulan nasional yang baik, maka perlu didukung pula dengan infrastruktur bandara yang optimal.
“Dengan memiliki infrastruktur yang baik, bandara di Indonesia juga dapat disandingkan dengan bandara-bandara lainnya di dunia. Selain itu, dengan kerja sama yang baik, hasil yang diharapkan dapat kita petik untuk kemajuan bangsa, termasuk pertumbuhan ekspor Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wamendag Roro mengutarakan, UMKM Bali memiliki potensi yang sangat luas dan beragam. Berbagai produk seperti keramik, perhiasan, tenun, perawatan tubuh (body care) dan aromaterapi menjadi bagian dari kekayaan produk lokal yang menjanjikan.
Melihat potensi ini, diperlukan upaya bersama untuk mengembangkan sektor UMKM agar lebih berdaya saing, termasuk memanfaatkan bandara dalam mempromosikan produk-produk tersebut ke tingkat internasional. Oleh karena itu, Kemendag mendukung optimasi layanan kebandaraan dan berharap dapat dimaksimalkan dengan menampilkan produk-produk UMKM di bandara.
Selain itu, Wamendag Roro mengapresiasi kerja sama dengan Inggris terkait peluncuran sebuah platform, yaitu “Melaju” untuk infrastruktur berkelanjutan. Ia juga berharap rencana penerbangan langsung dari Inggris ke Indonesia dapat segera terwujud. Dengan adanya penerbangan langsung, produk ekspor Indonesia yang dipamerkan di bandara dapat lebih diuntungkan.
Ini juga dapat mendukung pencapaian target Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor Indonesia sebesar 7,1 persen (YoY) atau senilai USD 294,45 miliar dan ekspor UMKM sebesar 9,63 persen (YoY) atau USD 19,33 miliar pada 2025.
Selanjutnya, Wamendag Roro menuturkan, Kementerian Perdagangan memiliki tiga program prioritas, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM melalui program Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) ekspor. Ketiga program ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian nasional sekaligus meningkatkan peran Indonesia di pasar global. {}