Wamendag Dyah Roro Esti Sumringah Jalin Hubungan Perdagangan Dengan Uzbekistan

Berita Golkar – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menjalin kerja sama dengan berbagai negara, guna memperkuat ekosisten perdagangan dan investasi, termasuk dengan Uzbekistan.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti menyampaikan, hubungan Indonesia dengan Uzbekistan telah terjalin sejak 1992. Baik secara diplomatik maupun ekonomi.

Selain itu, kata Wamendag Roro, kedua negara terus memperkuat kolaborasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi dan pertukaran budaya.

“Kami akan sangat terbuka untuk mengeksplorasi kerja sama dengan Uzbekistan di masa mendatang, meningkatkan investasi dan integrasi ekonomi serta menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Wamendag Roro dalam acara Uzbekistan-Indonesia Bisnis Forum di Jakarta, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Inilah.

Dia menjelaskan, hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uzbekistan terus tumbuh dan menunjukkan perkembangan yang positif.

Asal tahu saja, tahun lalu, total ekspor Indonesia ke Uzbekistan mencapai 25,78 juta dolar AS. Atau tumbuh 57,81 persen dibandingkan 2023.

Sementara total volume perdagangan pada 2024 telah mencapai 147,65 juta dolar AS, atau tumbuh 4,67 persen dibandingkan 2023. Produk utama yang diekspor dari Indonesia ke Uzbekistan, termasuk margarin, minyak sayur, kopi, serta tembakau.

Selain itu, tren perdagangan dalam lima tahun terakhir dengan Uzbekistan menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 13,20 persen.

Capaian ini, kata Wamendag Roro, menunjukkan adanya hubungan perdagangan yang semakin erat antara kedua negara. Selain perdagangan, kerja sama investasi antara Indonesia dan Uzbekistan juga semakin menguat.

“Uzbekistan telah menunjukkan minat yang semakin besar untuk berinvestasi di sektor energi dan infrastruktur Indonesia,” kata Wamendag Roro.

Wamendag Roro berharap, forum bisnis antara Uzbekistan dan Indonesia, dapat meningkatkan kolaborasi dan kinerja perdagangan kedua negara.

“Kami berharap bahwa melalui perjanjian perdagangan bilateral, kedua negara dapat meningkatkan hubungan perdagangan mereka di masa mendatang,” ucap Wamendag Roro. {}