Soal Aksi ‘Indonesia Gelap’, Atalia Praratya: Kritis Bagus, Reaktif Jangan!

Berita Golkar – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Atalia Praratya menggelar sosialisasi empat pilar ke anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Bandung, Sabtu (22/2/2025).

Dalam kegiatan tersebut, salah satu yang disorot Atalia yaitu menjaga kondusifitas masyarakat ditengah maraknya isu terkini yang berkembang di Indonesia, mulai dari aksi demonstrasi indonesia gelap hingga hastag kabur aja dulu.

Menurutnya, pemikiran kritis masyarakat menandakan kepekaan masyarakat akan isu-isu sosial di sekitarnya sudah baik. “Saya katakan kritis boleh gitu tetapi tentu saja tidak reaktif. Bahwa kemudian ketika mereka mendengar terkait informasi apapun mereka berikan waktu ruang untuk mereka mencari sumber yang benar begitu,” ujar Atalia, dikutip dari JPNN.

Di sisi lain, Atalia juga tidak melarang para masyarakat dan elemen-elemen lainnya untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi. Hanya saja, ia meminta agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas.

“Kemudian, ketika mereka memang harus turun ke jalan ya silakan. Nah, ini juga sama. LPM ini lebih istilahnya mereka sebetulnya adalah pegerak-pegerak masyarakat ya,” ucapnya.

Atalia mengharapkan, anggota LPM juga dapat membantu menjaga ketentraman di lingkungan masing-masing, dan tidak terprovokasi dengan isu dan kabar yang belum jelas. “Mereka tokoh-tokoh masyarakat rata-rata begitu ya. Oleh karenanya saya berharap mereka juga tadi bisa menjadi penjaga-penjaga NKRI begitu,” katanya.

Selain itu, Atalia meminta agar anggota LPM turut menjaga idiologi negara dengan tidak mudah terombang-ambing oleh paham lainnya. Menurutnya, NKRI sudah harga mati, tidak bisa ditawar-tawar lagi.

“Kita ini tidak terlalu kanan, tidak terlalu kiri. Kita ini tidak tidak terlalu bebas dan tidak juga mengekang gitu. Kita ini di tengah-tengah, kita bukan komunis atau fasis, kita juga bukan liberalis, kapitalis, enggak seperti itu. Kita ini di tengah-tengah,” kata dia. {}