Airlangga Hartarto Spill Program Prabowo Dorong Konsumsi Masyarakat di Ramadhan 2025

Berita GolkarPemerintah mengandalkan berbagai program stimulus ekonomi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025. Selain yang sudah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto, akan ada program baru untuk mendorong konsumsi rumah tangga.

Hal ini merupakan hasil rapat koordinasi terbatas terkait akselerasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan sejumlah menteri dan wakil menteri di bawah koordinasinya.

Airlangga mengatakan, program baru yang akan diperkenalkan pemerintah untuk mendorong konsumsi rumah tangga kuartal I-2025 diluncurkan pada esok hari, Jumat (28/2/2025). Program baru itu disebut dengan Friday Mubarak yang akan diluncurkan di Hypermart Puri bersama APRINDO.

“Terkait hari belanja nasional dan belanja di Indonesia saja, besok akan diluncurkan di Puri,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Kamis (27/2/2025), dikutip dari CNBC Indonesia.

“Diharapkan bisa mendorong konsumsi dalam negeri selama bulan Ramadhan,” tegasnya.

Airlangga membantah berbagai program itu dirancang karena adanya potensi perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2025, hingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi bisa di bawah 5%.

“Ya Lebaran saja dulu, kita lihat. Kalau bulan Januari yang jelas aman, Januari aman. Tapi kan Februari belum, belum selesai,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, daftar kebijakan ekonomi pada kuartal I-2025 yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sebagai berikut, yaitu:

1. Dampak Hasil Kebijakan Kenaikan UMP 2024

2. Optimalisasi penyaluran Bansos (PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP, BLT-DD) di bulan Februari dan Maret 2025

3. Pencairan THR bagi ASN dan Pekerja Swasta di bulan Maret 2025

4. Stimulus HBKN Ramadhan Lebaran :

a. Diskon Harga Tiket Pesawat

b. Diskon Tarif TOL

c. Program Diskon Belanja seperti Harbolnas 2025, Program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025

d. Program Pariwisata Mudik Lebaran (Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait)

e. Stabilisasi Harga Pangan {}